Jumat, 31 Agustus 2012

drawing liga champion 2012-2013

Drawing Liga Champion 2012-2013 untuk fase grup kali ini menghasilkan sebuah grup neraka yang dihuni oleh 4 juara liga. Keempat klub tersebut adalah Real Madrid (juara liga Spanyol), Manchester City (juara liga Inggris), Ajax Amsterdam (juara liga Belanda), dan Borussia Dortmund (juara liga Jerman).

Hasil drawing selengkapnya:

Grup A: Porto, Dynamo Kiev, Paris Saint-Germain, Dinamo Zagreb

Grup B: Arsenal, Schalke, Olympiakos, Montpellier

Grup C: AC Milan, Zenit St. Petersburg, Anderlecht, Malaga

Grup D: Real Madrid, Manchester City, Ajax, Borussia Dortmund

Grup E: Chelsea, Shakhtar Donetsk, Juventus, Nordsjaelland

Grup F: Bayern Munich, Valencia, Lille, BATE Borisov

Grup G: Barcelona, Benfica, Spartak Moskow, Celtic

Grup H: Manchester United, Braga, Galatasaray, CFR Cluj

Pencarian Populer:

grup liga champion 2012,drawing liga champion 2012,drawing liga champion 2013


Published with Blogger-droid v2.0.4

krs sering ngadat website ipb jadi sasaran

Pelaksanaan KRS Online yang dimulai tanggal 8 hingga hari ini Rabu (10/2) tidak berjalan lancar. Karena hal ini pulalah, masa KRS online diperpanjang hingga 13 Februari 2010 yang sebelumnya direncankan akan berakhir 12 Februari 2010.Pelaksanaan KRS Online dari tahun ketahun mengalami masalah yang sama, yakni susahnya pengguna (mahasiswa) dalam mengisi KRS Online. Permasalahan ini mulai dari susahnya masuk ke halaman utama KRS Online yg beralamat di https://krs.ipb.ac.id, hingga terjadi deadlock ketika melakukan pengisian KRS.

Hal diatas bisa terjadi karena banyaknya pengakses pada web dan banyaknya query yang dilakukan oleh pengakses web sedangkan sumber daya server terbatas. Sumber daya yang dimaksud adalah hardware maupun software yang digunakan sebagai server tidak mampu menjawab semua query yang masuk (elhusni.com).

Kondisi “ngadatnya” KRS Online, membuat mahasiswa melampiaskan kekesalannya melalui website IPB (halaman buku tamu).

“tolong dong,,,,sistem KRS nya diperbaiki..

tolong ya pak bu diperbaiki…kasian kitanya kalo gak bisa KRS..ato kalau blm siap kita KRS manual aja dech..

thanks :(“, ujar Rizki Fitri.

“Assalam,,.

Mohon pelayanan KRS segera diperbaiki,,,KRS yang sekrang kok malah semakin ribet dan susah wt Login,, Tampilan KRSnya memang lebih bagus,,tapi kenapa justru lebih susah.. Mending pake sistem yang dulu, ga terlalu ribet dan LOLA……

Ter“, tulis Dewi

Namun, ada juga komentar yang agak berbeda yang ditulis oleh Iis Widiani

“saya yakin pihak Rektorat sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada mahasiswa IPB mengenai pengisian KRS…..

jadi kita sebagai mahasiswa jangan hanya bisa menuntut….coba bayangkan klo kita ada di posisi para petinggi rektorat…kita pun akan”

Tentunya komentar2 ini akan terus bermunculan jika, permsalahan KRS Online tidak segera diatasi. Lantas, apakah perlu kita kembali KRS manual?


Published with Blogger-droid v2.0.4

10 Tips Anti Jambret di Terminal



Hati-hati saat berada di terminal bus, stasiun kereta, ataupun tempat perhentian kendaraan umum lainnya. Bukan rahasia lagi, lokasi-lokasi itu rawan kejahatan jalanan seperti pencopetan, pemerasan (pemalakan) serta penipuan.

10 tips anti kejahatan jalanan yang biasa terjadi di tempat pemberhentian kendaraan umum :

1. Tampil sederhana.

2. Miliki peta kota atau kawasan di mana terminal itu berada.

3. Kalau tidak punya peta, sekali lagi jangan bingung dan panik.

4. Jika tak tahu tujuan, bertanyalah kepada petugas resmi seperti polisi atau petugas Dinas Perhubungan. Tak salah juga jika anda bertanya pada penjaga warung makan atau kios.

5. Jika anda masih melanjutkan perjalanan ke kota lain dengan bus, belilah tiket pada loket penjualan tiket bus resmi.

6. Saat naik bus malam, biasakan berangkat dari terminal resmi bus tersebut. Jika terpaksa naik di terminal umum, datanglah lebih awal.

7. Bus yang kosong atau sesak sama bahayanya, dua kondisi itu ideal bagi pencopet. Mereka biasa bergerombol, tiga sampai lima orang.

8. Waspada saat naik atau turun dari bus yang sesak.

9. Agar terhindar dari pembiusan, jangan menerima minuman atau makanan yang ditawarkan orang yang baru anda kenal di kawasan terminal.

10. Dompet sebaiknya jangan ditaruh di saku. Simpan uang secukupnya saja di saku baju depan.


Cerita Panas - Rok Ketat Berisi dan Padat


Riska adalah seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri terkemuka di kota YK. Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Rambutnya tergerai lurus sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.

Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Riska seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.

Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Riska sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.

Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Parno, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Riska. Parno, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.

Sosok pribadi Riska memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Parno yang sering mengantarkan Riska dari jalan besar menuju ke kediaman Riska yang masuk ke dalam gang.

Suatu sore, Riska pulang dari sekolah. Seperti biasa Parno mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Parno memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Riska. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Riska nanti akan dikerjai. Parno sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.

“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Riska.
“Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Parno sambil terus mengayuh becaknya.

Dengan sedikit kesal Riska pun terpaksa mengikuti kemauan Parno yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Parno, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Parno membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.

“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Riska.
“Hujan..”, jawab Parno sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.

Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Riska menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.

“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Parno sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri Riska yang masih duduk di dalam becak.

Bagai tersambar petir Riskapun kaget mendengar ucapan Parno tadi.

“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Riska sambil terbengong-bengong.
“Non cantik, kamu mau ini?” Parno tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan membesar.

Riska terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.

“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Riska dengan wajah yang memucat.

Sejenak Parno menatap tubuh Riska yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Riska yang putih bersih itu. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.

“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, Riska mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Parno yang semakin mendekati tubuhnya.

Tubuh Riska mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Parno yang mulai menjamah paha Riska, tapi percuma saja karena kedua tangan Parno dengan kuatnya memegang kedua paha Riska.

“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, Riska meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Parno malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Riska itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Riska.

Riska pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Parno mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Riska. Tubuh Riska menggeliat ketika tangan-tangan Parno mulai menggerayangi bagian pangkal paha Riska, dan wajah Riska menyeringai ketika jari-jemari Parno mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.

“Iihh..”, pekikan Riska kembali menggema di ruangan itu di saat jari Parno ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.

Tubuh Riska menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Parno semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Riska yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Parno yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya.

“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Riska. Saat ini lubang kemaluan Riska telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Parno.

Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Parno mencabut jarinya dari lubang kemaluan Riska. Riska nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Parno kemudian menarik tubuh Riska turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Riska hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Parno juga menikmati wanginya tubuh Riska sambil terus meremas remas pantat gadis itu.

Selanjutnya Parno mulai menikmati bibir Riska yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Riska mendesah-desah di saat Parno melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Riska oleh gigi dan bibir Parno yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Parno pun bergeser ke bagian leher gadis itu.
“Oohh.. Eenngghh..”, Riska mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Parno.

Cengkeraman Parno di tubuh Riska cukup kuat sehingga membuat Riska sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Riska pasrah di hadapan Parno yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Parno meraih kepala Riska dan menekan tubuh Riska ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Parno yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Parno kepala Riska dihadapkan pada penisnya.

“Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Parno sambil menjambak rambut Riska.

Takut pada bentakan Parno, Riska tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Parno mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Riska.

“Hmmphh..”, Riska mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Riska menggelembung karena batang kemaluan Parno yang menyumpalnya.
“Akhh..” sebaliknya Parno mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Riska di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Riska.

Riska menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parno. Sementara kedua tangan Parno yang masih mencengkeram erat kepala Riska mulai menggerakkan kepala Riska maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Riska. Suara berdecak-decak dari liur Riska terdengar jelas diselingi batuk-batuk.

Beberapa menit lamanya Parno melakukan hal itu kepada Riska, dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Parno mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Riska semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Riska. Wajah Parno menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..

“Aakkhh..”, Parno melengking, croot.. croott.. crroott..

Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Parno yang mengisi mulut Riska yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Riska berusaha melepaskan batang penis Parno dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Parno mencengkeram kuat kepala Riska. Sebagian besar sperma Parno berhasil masuk memenuhi rongga mulut Riska dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Riska.

“Ahh”, sambil mendesah lega, Parno mencabut batang kemaluannya dari mulut Riska.

Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Riska. Demikian pula halnya dengan mulut Riska yang nampak basah oleh cairan yang sama. Riska meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Parno seperti itu.

“Sudah Pak.. Sudahh..” Riska menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Parno yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Riska.

Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Parno membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.

Parno kemudian memegang tubuh Riska yang masih menangis terisak-isak. Riska sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Riska bergetar ketika Parno menidurkan tubuh Riska di lantai gudang yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Parno.

Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Riska hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Parno memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Riska. Kedua mata Parno pun melotot tajam ke arah kemaluan Riska. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.

Parno langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Riska. Riska menjerit ketika Parno mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang vagina Riska.

“Aakkhh..”, Riska menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.

Kedua tangan Riska ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Riska dengan kasar dan bersemangat.

“Aaiihh..”, Riska melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Parno. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Riska.
“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Parno mendesis nikmat.

Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Parno langsung menggenjot tubuh Riska dengan kasar.

“Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Riska mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Parno yang keras dan kasar. Sementara Parno yang tidak peduli terus menggenjot Riska dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Riska yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.

Sekitar lima menit lamanya Parno menggagahi Riska yang semakin kepayahan itu, sepertinya Parno sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Riska, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Parno kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Parno pun berejakulasi.

“Aahh..” Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Riska yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Parno.

Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Parno. Parno puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.

Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Parno dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Riska tak mampu lagi berjalan normal hingga Parno terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.

Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Parno dengan leluasa menuntun tubuh lemah Riska hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Riska bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Parno pun kemudian meninggalkan Riska dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Riska yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.


Pose Populer Wajah Sensual



Langsung lihat gan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, betapa eksotiknya pose model dibawah ini, ditambah dengan kesensualan wajah cantiknya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, yuk lihat gan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

















Cerita Dewasa - Perawatku Yang Seksi


Suatu hari aku mengalami kecelakaan waktu pertama aku mengendarai sepeda motor, saat itu aku masih berumur 16 tahun. Sebenarnya kecelakaan itu tidak terlau berat, kakiku mengalami sedikit retak, tapi karena aku sempat tidak sadar beberapa jam sampai aku tidak menyadari tiba-tiba aku berada di rumah sakit.

Pada waktu aku dirawat di rumah sakit, ada seorang perawat dengan tubuhnya yang sungguh sangat mengoda. Pada suatu pagi perawat yang seksi itu masuk ke ruang dimana aku dirawat, aku sangat terpesona dengan buah pantat padat penuh berisi sehingga aku tak mampu lagi menahan gejolak darah mudahku yang memanas, hingga tanpa sadar tangan kananku menyambar buah pantat perawat yang pada waktu itu sedang membenahi selimutku. Sungguh kepalang tangung, begitu tangan kananku mendarat di permukakan pantat perawat itu aku terus meremas-remas dengan nafsu yang membara, sehinga aku tak mempedulikan lagi sekeliling sampai pada saat perawat itu mengingatkan aku dengan suara yang begitu lembut bahkan sepertinya suara itu mencoba untuk mengoda dan mempermainkan birahi yang sudah tak tertahankan lagi.

"Ssst.. jangan begitu dong, ini kan masih pagi", ucapnya lembut, aku semakin bernafsu apalagi saat posisi tubuh perawat itu sedang membungkukkan dadanya yang memungkinkan aku memandangi buah dada yang merekah serta mempesona sungguh mengemaskan, apalagi dua kancing bajunya terlepas, atau ada kemungkinan sengaja di bukanya.

Setelah perawat itu merapikan selimut yang menutupi tubuhku, dia meninggalkan kamar tampat aku terkapar dan tersiksa oleh nafsu yang memuncak karena tak tersalurkan. Setelah beberapa menit nafsu itu mereda, aku mulai sadar dan merasa malu dengan tingkah lakuku yang sangat memalukan dan tentunya perawat itu sangat tersinggung terhadap perlakuanku yang tidak senonoh terhadapnya.

Paginya aku berniat untuk meminta maaf kepada perawat yang seksi itu, tapi ternyata perawat lain yang bertugas pada pagi itu. Dan ternyata ada perubahan jadwal, aku semakin merasa berdosa karena mungkin disebabkan tingkah laku kurang ajarku terhadap perawat seksi itu, sehingga dia tidak nyaman lagi menunaikan tugasnya sebagai perawat.

Jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam, aku bosan melihat TV dan kumatikan saja TV-nya, aku mulai memikirkan suster seksi yang begitu mempesona dan sangat mengairahkan libidoku yang sangat mudah untuk di pancing, tanpa kusadari alat vitalku semakin mengeras dan secara naluri tanganku menyusup ke dalam pakaian yang menempel di badanku, yang sebenarnya sangat longgar dan praktis hanya sekedar menempel saja karena bentuknya seperti daster pendek dengan tali di sisi kanan kirinya. Dan tanganku mulai meremas-remas pusaka kejantananku. Tiba-tiba ujung kepala pusaka kejantananku serasa dibelai-belai dengan lembut oleh orang lain dan, "Hmm.. Bisa aku bantu membelai kepala kecilmu ini?", suara itu terdengar sangat lembut dan mengoda, dan ternyata suara lembut itu keluar dari sepasang bibir yang merah merekah milik perawat seksi itu, dan kedatangannya begitu tiba-tiba hingga tidak kusadari kehadirannya.

Sebelum aku mengeluarkan kata dari mulutku, perawat seksi itu menempelkan telunjuknya ke bibirku, sehingga aku tidak mampu berbuat apa-apa lagi selain tidur telentang serta memandangi gadis seksi berseragam perawat itu dengan kaki yang masih di semen dan menggantung.

Perawat itu satu persatu membuka kancing bajunya, lalu di biarkannya seragam itu merambat turun jatuh ke lantai. Buah dada yang mempesona itu tampak samakin mempesona, apalagi setelah penutup dada yang terlihat kecil di banding gumpalan daging mulus yang besar dan berisi, membuat tubuhku semakin bergetar dengan nafsu yang tak mampu kukendalikan lagi.

"Kamu pasti selalu memikirkan aku atau paling tidak berfantasi tentang tubuh ini. Sekarang kamu bisa melihatnya dengan jelas bahkan kamu bisa memegang sekaligus merasakan tubuhku ini." Gadis itu semakin mendekat, hingga tanganku mampu membelai lembut kulit mulus itu.

Perawat tak berseragam itu mencium bibirku dan aku pun tak mau kalah lalu berusaha melumat bibir dan mempermainkan lidahnya, setelah itu kemudian dia naik ke atas tubuhku dengan posisi pantat di atas kepalaku dan kepalanya di atas selangkanganku, dengan lembut dia menyingkap kain yang menutup selangkanganku, karena aku tidak memakai celana dalam sehingga dengan mudahnya perawat itu menelanjangi selangkanganku kemudian dia mengenggam dan meremas-remas hingga pelirku mengeras lalu dia lembutnya menjilati kepala pusakaku yang sudah membengkak itu.

"Ayo dong, mainin juga punyaku", tegur perawat itu di sela-sela kesibukannya. Tanpa pikir panjang lagi aku melepas celana mungil berwarna pink itu lalu kusingkap rambut yang munutupi liang kewanitaannya, kubelai-belai dengan lembut belahan bibir kewanitaan itu dan aku mulai mempermainkannya dengan lidahku, terasa olehku aroma yang nikmat.

"Eest.. nikmatnya mmh.. uuh..!" Perawat itu mendesah terdengar sangat erotis sekali. "Aaah.. huuh..!" Kurasakan begitu nikmatnya serangan yang ia gencarkan, dengan semangat aku menjulurkan lidahku dalam belahan bibir senggamanya yang mempesona itu, kemudian setelah liang sorganya mulai mengeluarkan cairan kenikmatan, kugigit lembut klitoris di liang kewanitaannya, "Ssst.. hhm.. gitu dong kan nikmat, pintar juga kamu huu.. esst.." Desah perawat itu di tengah deraian birahi yang mengelora. Setelah beberapa lama kemudian dia turun lalu mengambil sesuatu dari saku seragamnya yang tergeletak di lantai, lalu dia kembali mendekat terus ia menyobek bungkusnya dan ternyata barang itu sebuah kondom, setelah itu dia memakaikan kondom tersebut ke batang kejantananku yang sudah keras dan membengkak.

Kemudian sekarang dia menggambil posisi nangkring di atas selangkanganku, lalu dia berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya, begitu kepala kemaluanku sudah dalam posisi yang tepat dia menghempaskan pantatnya ke bawah sampai seluruh batang pelirku tertelan ke dalam liang kewanitaannya, dengan lembut dia mengangkat pantatnya, lalu menghempaskannya lagi, gerakan itu terus ia lakukan dengan mulutnya tak henti-hentinya mendesah dan terlihat olehku kedua buah dadanya yang montok itu ikut terpantul-pantul naik turun begitu indahnya, aku berusaha meraih buah dada itu kemudian aku meremas-remas sambil kupermainkan putingnya dengan jari-jariku.

Desahan yang saling bertautan terdengar semakin membahana, hingga kurasakan tubuh perawat itu menegang, kemudian kurasakan cairan hangat menyembur di batang kemaluanku yang berada di dalam liang senggamanya dengan dibarengi desahan panjang. Tak lama kemudian kurasakan hormonku mengumpul pada satu tempat lalu tanpa dapat kubendung lagi, kejantananku menyemburkan cairan sperma. Sampailah kami pada puncak kenikmatan yang kami dambakan.

"Hhhm.. boleh juga kejantananmu", terlihat air muka perawat itu penuh kepuasan. Setelah dia mengenakan kembali seragamnya tanpa sempat mengenakan pakaian dalamnya ia berlalu keluar ruangan dan meninggalkan celana dalam pink yang masih kugenggam dan batang kemaluanku masih terbungkus kondom dengan sperma di ujungnya, aku sendiri merasakan sisa-sisa kenikmatan yang masih tertinggal dalam diriku.

TAMAT


Cerita Dewasa - Rosi dan Tantenya


Rosi, sebut saja demikian, sudah beberapa bulan kami saling berbagi kebutuhan biologis. Rosi adalah wanita berusia 22 tahun dengan tinggi 160-170 cm, dan dengan dada yg tak terlalu besar tetapi mengkal kira-kira 34, kulit putih, dengan wajah mirip wanita cina, jadi agak sipit.

Hubungan kami berawal pada sebuah pesta kawanku, aku kenalan dengannya dan menjadi akrab dengannya bahkan aku menawarkan tumpangan untuk mengantarkannya pulang, untung aku bawa helm cadangan. Kami berdua pulang, karena dia bosan untuk berada disana dia ditinggal oleh temannya. Rosi membonceng motorku, dia ngga keberatan dengan itu. Malam itu cukup dingin, kupinjamkan jaketku untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai kaos putih itu dan celana jeans biru. Bagiku Rosi sungguh sexy malam itu, dia memakai kaos putih tanpa lengan, dan bra hitam yang semakin menunjukkan kemolekkan tubuhnya. Dan rambut panjangnya yang terawat dibiarkan tergerai.

Karena perutku masih lapar, tadi aku tak sempat makan dipesta karena keasikan ngobrol dan menikmati tubuhnya, kuajak dia makan, dia tak menolak. Dia meminta untuk dimakan ditempatnya. Aku setuju. Singkat cerita kami sampai di rumah kontrakkannya dan makan disana, selesai makan aku membereskannya, lalu dia mengajakku ke kamarnya untuk menemaninya malam ini, padahal aku ingin pulang. Aku mencoba menolak karena takut ketahuan orang lain, dia meyakinkan aku kalau tak akan terjadi apapun. Aku mengiyakannya.

Kamarnya sungguh rapi, ya, maklum kamar cewek. Dia mengotrak rumah itu untuk berempat, termasuk dia. Singkat cerita dia, bercerita padaku bahwa dia baru saja memutuskan pacarnya karena mendua. Dia menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Rosi tak menolaknya. Setelah agak tenang kubisiki dia bahwa dia tampak cantik malam ini. Rosi tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibrnya, hangat, dia menerimanya. Kucium dia dengan lebih galak dan dia membalasnya, lalu tangannya merangkul pundakku.

Kami berciuman dengan cukup ganas lalu aku turun ke lehernya, Rosi pun mendesah "aahh." Mendengar itu kuberanikan meremas payudaranya yang montok. Rosi mendesah lagi, dam menjambak rambutku. Setelah beberapa saat kulepaskan dia. Rosi sudah terangsang, kulucuti pakaiannya, kaosnya kulepas, bra-nya, tampaklah gunung kembar yang pas dalam genggaman tanganku, dengan punting merah-coklat cerah yang telah mengeras. Kubasaahi telunjukku dan mengelusnya, Rosi hanya memjamkan matanya dan menggigit bibirnya. Kulanjutkan melucuti celananya, dia memakai CD berenda putih sehingga tampak sebagian rambut kemaluannya yang lembab. Dan WOW, ternyata jembutnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di sekitas bibir kemaluannya besih, hanya di bagian atasnya. Dan vaginanya tampak kencang dengan clitoris yang cukup besar dan mulai basah.

"Kamu rajin mencukur ya," tanyaku, dengan wajah memerah dia mengiyakan. Sebab kata tantenya demi kesehatan vagina, dan biar ngga bau.

Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai kukonsentrasikan di puntingnya, ku jilati, kutekan bahkan kugigit kecil dengan gigiku, Rosi menggelinjang keasikkan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan. Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dengan jari tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar. Seirama dengan sapauan lidahku di puntingnya, Rosi makin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku dan menekan kepalaku ke payudaranya, "Donn, enakh.. banget.. enakh.." Desahannya dan lenguhannya. Kira-kira 5 menit dari kumulai, badannya mulai mengejang dan "Donn.. Rosi.. mo.. keluaarr!" Sambil berteriak Rosi orgasme, denyutan vagina kurasakan di tangan kananku. Rosi kemudian berdiri.

"Sekarang giliranmu," katanya. Celanaku langsung dilucutinya dan akupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang penisku dan yang lain memgang zakarnya, dia menggelusanya denga lembut "mmhh..," desahku. "Enak ya, Don." Akupun mengangguk. Rosi mulai menciumi penisku dan mengelus zakarnya, dan mengemutnya dan mengocoknya dengan mulutnya. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke tubuhku, kocokannya sungguh nikmat. Kupengang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia berhenti. "Don, penismu lumanyan besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin terangsang nich." Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Vaginanya yang banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sedang Rosi udah mengocok penisku. Saat itu aku baru menikmati vagina seorang wanita, aku mulai menjilati vaginanya, harum sekali bau sabun dan bau cairan vagina, dan clitorisnya sampai memerah dan kuhisap cairan yang sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap vaginanya keras-keras. "Donnie.. I lovve itt, babbyy", dia menjerit dan aku tahu kalau dia lagi klimaks karena vaginanya sedang kujilat dan saat itulah saat pertama aku rasakan cairan wanita yang asam-asam pahit tapi nikmat.

Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aku nggak peduli karena aku belum selesai dan aku bilang ke dia kalau aku belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan. Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan penisku ke pantatnya yang besar dan menggiurkan dan aku tarik dorong selama beberapa lama. Beberapa lama kemudian, aku bosan dengan gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku dan aku mulai memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang ternyata sudah basah lagi, perlahan kumasukkan, terasa sekali denyutan vaginanya.

Vaginanya agak susah kumasuki, setelah penisku masuk kira-kira 1/2, ada sedikit darah mengalir, ternyata dia perawan batinku, kubisiki dia "Ros, sebentar lagi kau akan merasakan kenikmatan yang sesunguhnya". Pelahan kugoyang penisku, maju mundur, membentuk angaka 8, rintihan kesakitan berubah menjadi desahan kenikmatan. Saat aku berada di atas Rosi, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku mulai menekannya dengan nafsu dan tentunya penisku sudah masuk ke dalam vaginanya yang sangat nikmat itu. "Ooohh nikmat sekali rasanya", dia juga menjerit "Ssshh", seperti ular yang sedang mendekati mangsanya.

10 menit kemudian, dia memelukku kuat-kuat dan aku bingung tapi aku juga mengalami perasaan yang aneh karena sepertinya ada yang mau keluar dari kemaluanku, "Donnie.. aku mauu keluaarr" dan aku juga menjawabnya "Ros.. kayaknya akuu jugaa maauu.." nggak sampai 2 atau 3 menit, badanku dan Rosi sama-sama bergetar hebat dan aku merasakan ada yang keluar dari penisku ke dalam vaginanya dan aku juga merasa ada yang membasahi penisku dengan amat sangat.

Setelah itu, Rosi terdiam karena kelelahan dan aku mulai mencium-ciumi bibirnya yang kecil dan mukanya yang sedikit mirip dengan artis Hongkong Charlie Yeung. Aku mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas. Karena aku nggak mau mengganggu dia, aku keluar dari kamarnya dan kulihat di ruang TV, seorang wanita kira-kira 30 tahunan sedang mengusap-usap clitorisnya sambil menonton Video CD tadi dan aku hampiri dia dan dia jadi kaget, "Ngapain kamu.." dia berbicara kepadaku." Keponakanku kamu apain tuch.. teriakannya sampai kemari." Waduh tantenya nich, mati aku, batinku. Terus aku berkata ke dia, "Tante.. kemari dech aku mau bilang sesuatu!" Dia mengikutiku ke sudut ruangan dan dia bersandar di dekat tembok karena dia mau tahu aku mau ngapain.

Tantenya Rosi hanya memakai kaos dan rok mini. "Ada apaan sih!" katanya padaku. Tanpa banyak omong kudekati vaginannya yang sudah basah, pikirku ini adalah kesempatan. Ku elus vaginanya perlahan, kondisi vaginanya gundul, tanpa rambut, dan kucium bibirnya, ada sedikit penolakan awalnya, lalu desahan yang kudengarkan. "Enaakh.. dik, siapa namamu..?" tanyanya "Donnie" jawabku. "Oh Donn..puasin..tante..malam..i..ni" sambil mendesah dan melenguh.

2 menit kemudian kulepaskan dia dari belaianku, kulucuti pakaiannya, kondisi badannya sama dengan Rosi, hanya saja payudaranya sedikit lebih besar. Kugandeng dia ke kamarnya Rosi, ternyata dia sudah terbangun, dan sedang membersihkan vaginanya. "Udah bangun, Ros" dia menjawabnya dengan senyuman. "Temanmu kupakai dulu ya" tantenya berkata, Rosi tersenyum dan mengangguk. Tanpa mempedulikan Rosi, kubaringkan dia, kutabrak vaginanya dengan penisku, ternyata sedikit lebih mudah, karena dia sudah tidak perawan pikirku tetapi masih cukup kencang. Kumulai gerakan penisku, dan kucium lagi bibirnya, dan kunikmati payudaranya. Kami saling bersahutan merasakan kenikmatan bersama.

5 menit kemudian aku mulai menghisap vaginanya dan clitorisnya sampai dia benar-benar mau klimaks dan setelah dia bilang dia mau klimaks, kumasukan penisku ke dalam vaginanya dan bless. Setelah beberapa lama, aku sepertinya mau keluar dan karena aku nggak bisa tahan kenikmatan ini makanya aku langsung saja, croott.. crott.. sampai beberapa kali dan setelah aku selesai Tantenya Rosi gantian memelukku dengan eratnya dan dia berteriak "Mass.. aku keeluarr oohh", dia bergetar hebat dan setelah itu dia mencium bibirku dan melumat habis bibirku dan setelah dia kecapaian dia juga ketiduran.

Malam itu aku bermalam dirumah kontrakan Rosi, ternyata Rosi ngontrak bersama tantenya dan dua orang teman wanita lainnya. Paginya kami melakukan bertiga dikamar mandi, lalu aku pulang. Mulai saat itu aku menjadi pemuas mereka berdua. Sekarang aku sudah lulus, dan lama nggak ketemu mereka, aku merindukan saat itu.

Bagi tante atau teman wanita lainnya yang ingin merasakan pelayananku hubungi aku lewat email. Soal biaya masalah belakangan, yang penting kita bisa saling memuaskan. Kini aku tinggal dan kerja di Jogjakarta, sehingga aku agak kesulitan keluar kota. Tempat bisa diatur.

Tamat


Cerita Panas - Istri Teman Kostku


Meskipun tinggal di Jakarta dan digaji besar, aku lebih suka tinggal di perkampungan. Kosku berada di wilayah Jakarta Selatan dekat perbatasan Tangerang. Lokasinya yang nyaman dan tenang, jau dari hiruk pikuk kota, membuatku betah tinggal lama disini sejak tahun 2002. Sudah 7 tahun lebih aku belum pernah pindah. Tetangga-tetangga pun heran mengapa aku betah tinggal disitu padahal bu kostku terkenal orangnya kolot dan masih memegang tradisi lama. Orangnyapun alim dan tidak suka anak kostnya berbuat macam-macam dan kalau ketahuan sudah pasti diusir dari rumah kostnya.

Rumah kostku 2 lantai yang disewakan hanya 5 kamar dengan ukuran sedang dan kostnya baik untuk putra maupun putri, yang masih single maupun yang sudah berkeluarga. Kamar mandi untuk anak kost disedakan ada 2 didalam rumah satu dan yang diluar juga ada. Ibu koskupun tinggal disitu cuman tinggal di kamar sebelah dalam bersama anak semata wayangnya Mas Rano.

Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2005, Rumah kost hanya terisi dua satu untukku dan sebelahnya lagi keluarga Mas Tarno berasal dari Yogyakarta. Mas Tarno umurnya 2 tahun diatasku jadi waktu itu sekitar 26 tahun. Istrinya bernama Nita seumuran denganku. Nita orangnya manis putih tinggi sekitar 165 cm ukuran payudara sekitar 34-an. Mereka sudah dikaruniai satu orang anak masih berumur 2 tahun bernama Rara. Mas Tarno orangnya penggangguran. Jadi untuk keperluan, Nita-lah yang bekerja dari pagi sampai malam di sebuah Supermarket terkenal (supermarket ini sering dikenai sanksi oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha lho!!!….hayo tebak siapa bisa..hahahaha….) sebagai SPG sebuah produk susu untuk balita. Karena keperluannya yang begitu banyak, Nita (menurut pengakuannya) sampai meminta pihak manajemen untuk bisa bekerja 2 shift.

Tentunya keluarga macam ini sering cek-cok. Nita mengganggap Mas Tarno orangnya pemalas bisanya hanya minta duit untuk beli rokok. Padahal jerih payah Nita seharusnya untuk beli susu buat Rara putrinya. Mas Tarno pun sering membalas omelan-omelan Nita dengan tamparan dan tendangan bahkan dilakukan didepan anaknya. Aku sendiri tidak betah melihat pertengkaran itu.
Suatu saat, Mas Tarno dapat pekerjaan sebagai ABK dan tentunya harus meninggalkan keluarganya dalam waktu yang cukup lama. Nita senangnya bukan main mendengarnya. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama.

Pada malam itu, aku ngobrol dengan Nita dikamarnya sambil nonton TV. Si Rara muter-muter sambil bermain maklum umur segitu masih lucu-cucunya.
“Sekarang sepi ya, Nit….nggak ada Mas Tarno.” kataku
“Lebih baik gini, Ted. Enakan kalo Mas Tarno nggak ada.” Keluh Nita kepadaku.
“Emangnya Kenapa?” tannyaku.
“Mas Tarno tuh kerja nggak kerja tetep nyusahin. wajar khan kalo aku minta duit ke Mas Tarno? Aku khan istrinya. Eh, Dianya marah-marah. Besoknya aku diomelin juga ama ibu mertuaku. Katanya aku nggak boleh minta duitnya dulu biar bisa buat nabung. Gombal!!! Aku nggak percaya Mas Tarno bisa nabung!!!” Dia jawab dengan marah-marah.

“Sabar ya…” Aku mencoba untuk menenangkannya apalagi Rara dah minta bobo’.
“Seandainya Mas Tedy yang jadi suamiku mungkin aku tidak akan merana. Mas Tedy dah dapat pekerjaan tetap dan digaji besar sedangkan suamiku, Mas Tarno hanya pekerja kasar di kapal itupun baru sebulan sebelumnya penggangguran.” Keluhnya.
“Udah…jangan berandai-andai….biarkan hidup mengalir saja.” Jawabku sekenanya.
“Mas, …..
Tiba-tiba Nita duduk disebelahku mengapit tangganku dan menyandarkan kepalanya. Aku sungguh terkejut. Aku tahu Nita butuh kasih sayang, butuh belaian, butuh perhatian. Bukan tendangan dan tamparan. Aku balas dia dengan pelukan di bahunya. Sayang sekali Wanita semanis Nita disia-siakan oleh laki-laki. Tapi Aku juga laki-laki normal punya nafsu terhadap wanita. Justru inilah kesempatanku untuk mengerjai Nita apalagi ibu kostku menjengguk keluarganya di Surabaya selama seminggu dan baru berangkat kemarin malam dan Mas Rano dapat jatah kerja Shift malam di sebuah Mall. Yuhuyyy…akhirnya kesempatan itu tiba!!!
Kutoleh Nita yang saat itu sedang memakai daster, tanpa basa basi aku langsung merengkuh tubuh Nita yang montok itu kedalam pelukanku dan langsung kucium bibirnya yang tipis itu. Nita memeluk tubuhku erat erat, Nita sangat pandai memainkan lidahnya, terasa hangat sekali ketika lidahnya menyelusup diantara bibirku. Tanganku asyik meremas susu Nita yang tidak seberapa besar tapi kencang, pentilnya kupelintir membuat Nita memejamkan matanya karena geli. Dengan sigap aku menarik daster Nita, dan seperti biasanya Nita sudah tak mengenakan apa apa dibalik dasternya itu ternyata Nita memang sudah merencanakannya tanpa sepengetahuanku. Tubuh Nita benar benar aduhai dan merangsang seleraku, tubuhnya semampai, putih dengan susu yang pas dengan ukuran tubuhnya ditambah nonok yang tak berambut mencembung.
“Eh gimana kalo si Rara bangun?” tanyaku.
“Tenang aja Mas Tedy, Susu yang diminum Rara tadi dah aku campurin CTM.” Jawabnya dengan gaya yang manja. Benar-benar persiapan yang sempurna.
Ketika kubentangkan bibir nonoknya, itilnya yang sebesar biji salak langsung menonjol keluar. ketika kusentuh dengan lidahku, Nita langsung menjerit lirih. Aku langsung mencopot baju dan celanaku sehingga penisku yang sepanjang 12 cm langsung mengangguk angguk bebas. Ketika kudekatkan penisku ke wajah Nita, dengan sigap pula Nita menggenggamnya dan kemudian mengulumnya. Kulihat bibir Nita yang tebal itu sampai membentuk huruf O karena penisku yang berdiameter 3 cm itu hampir seluruhnya memadati bibir mungilnya, Nita sepertinya sengaja memamerkan kehebatan kulumannya, karena sambil mengulum penisku ia berkali kali melirik kearahku. Aku hanya dapat menyeringai keenakan dengan servis Nita ini. Mungkin posisiku kurang tepat bagi Nita yang sudah berbaring itu sementara aku sendiri masih berdiri disampingnya, maka Nita melepaskan kulumannya dan menyuruhku berbaring disebelahnya. Setelah aku berbaring dengan agak tergesa gesa Nita merentangkan kedua kakiku dan mulai lagi menjilati bagian peka disekeliling penisku, mulai dari pelirku, terus naik keatas sampai keNitang kencingku semuanya dijilatinya, bahkan Nita dengan telaten menjilati Nitang duburku yang membuat aku benar benar blingsatan. Aku hanya dapat meremas remas susu Nita serta merojok nonoknya dengan jariku. Aku sudah tak tahan dengan kelihaian Nita ini, kusuruh dia berhenti tetapi Nita tak memperdulikanku malahan ia makin lincah mengeluar masukkan penisku kedalam mulutnya yang hangat itu. Tanpa dapat dicegah lagi air maniku menyembur keluar yang disambut Nita dengan pijatan pijatan lembut dibatang penisku seakan akan dia ingin memeras air maniku agar keluar sampai tuntas.

Ketika Nita merasa kalau air maniku sudah habis keluar semua, dengan pelan pelan dia melepaskan kulumannya, sambil tersenyum manis ia melirik kearahku. Kulihat ditepi bibirnya ada sisa air maniku yang masih menempel dibibirnya, sementara yang lain rupanya sudah habis ditelan oleh Nita. Nita langsung berbaring disampingku dan berbisik “Mas Tedy diam saja ya, biar saya yang memuaskan Mas !” Aku tersenyum sambil menciumi bibirnya yang masih berlepotan air maniku sendiri itu. Dengan tubuh telanjang bulat Nita mulai memijat badanku yang memang jadi agak loyo juga setelah tegang untuk beberapa waktu itu, pijatan Nita benar benar nyaman, apalagi ketika tangannya mulai mengurut penisku yang setengah ngaceng itu, tanpa dihisap atau diapa apakan, penisku ngaceng lagi, mungkin karena memang karena aku masih kepengen main beberapa kali lagi maka nafsuku masih bergelora. Aku juga makin bernafsu melihat susu Nita yang pentilnya masih kaku itu, apalagi ketika kuraba nonoknya ternyata itilnya juga masih membengkak menandakan kalau Nita juga masih bernafsu hanya saja penampilannya sungguh kalem .
Melihat penisku yang sudah tegak itu, Nita langsung mengangkangi aku dan menepatkan penisku diantara bibir nonoknya, kemudian pelan pelan ia menurunkan pantatnya sehingga akhirnya penisku habis ditelan nonoknya itu. Setelah penisku habis ditelan nonoknya, Nita bukannya menaik turunkan pantatnya, dia justru memutar pantatnya pelan pelan sambil sesekali ditekan, aku merasakan ujung penisku menyentuh dinding empuk yang rupanya leher rahim Nita. Setiap kali Nita menekan pantatnya, aku menggelinjang menahan rasa geli yang sangat terasa diujung penisku itu. Putaran pantat Nita membuktikan kalau Nita memang jago bersetubuh, penisku rasanya seperti diremas remas sambil sekaligus dihisap hisap oleh dinding nonok Nita. Hebatnya nonok Nita sama sekali tidak becek, malahan terasa legit sekali, seolah olah Nita sama sekali tak terangsang oleh permainan ini. Padahal aku yakin seyakin yakinnya bahwa Nita juga sangat bernafsu, karena kulihat dari wajahnya yang memerah, serta susu dan itilnya yang mengeras seperti batu itu. Aku makin lama makin tak tahan dengan gerakan Nita itu, kudorong ia kesamping sehingga aku dapat menindihinya tanpa perlu melepaskan jepitan nonoknya. Begitu posisiku sudah diatas, langsung kutarik penisku dan kutekan sedalam dalamnya memasuki nonok Nita. Nita menggigit bibirnya sambil memejamkan mata, kakinya diangkat tinggi tinggi serta sekaligus dipentangnya pahanya lebar lebar sehingga penisku berhasil masuk kebagian yang paling dalam dari nonok Nita. Rojokanku sudah mulai tak teratur karena aku menahan rasa geli yang sudah memenuhi ujung penisku, sementara Nita sendiri sudah merintih rintih sambil menggigiti pundakku. Mulutku menciumi susu Nita dan menghisap pentilnya yang kaku itu, ketika Nita memintaku untuk menggigiti susunya, tanpa pikir panjang aku mulai menggigit daging empuk itu dengan penuh gairah, Nita makin keras merintih rintih, kepalaku yang menempel disusunya ditekan keras keras membuatku tak bisa bernafas lagi, saat itulah tanpa permisi lagi kurasakan nonok Nita mengejang dan menyemprotkan cairan hangat membasahi seluruh batang penisku.

Ketika aku mau menarik pantatku untuk memompa nonoknya, Nita dengan keras menahan pantatku agar terus menusuk bagian yang paling dalam dari nonoknya sementara pantatnya bergoyang terus diatas ranjang merasakan sisa sisa kenikmatannya. Dengan suara agak gemetar merasakan kenikmatannya, Nita menanyaiku apakah aku sudah keluar, ketika aku menggelengkan kepala, Nita menyuruhku mencabut penisku. Ketika penisku kucabut, Nita langsung menjilati penisku sehingga cairan lendir yang berkumpul disitu menjadi bersih. Penisku saat itu warnanya sudah merah padam dengan gagahnya tegas keatas dengan urat uratnya yang melingkar lingkar disekeliling batang penisnya. Nita sesekali menjilati ujung penisku dan juga buah pelirku. Ketika Nita melihat penisku sudah bersih dari lendir yang membuat licin itu, dia kembali menyuruhku memasukkan penisku, tetapi kali ini Nita yang menuntun penisku bukannya keNitang nonoknya melainkan keNitang duburnya yang sempit itu. Aku menggigit bibirku merasakan sempit serta hangatnya Nitang dubur Nita, ketika penisku sudah menyelusup masuk sampai kepangkalnya, Nita menyuruhku memaju mundurkan penisku, aku mulai menggerakkan penisku pelan pelan sekali.
Kurasakan betapa ketatnya dinding dubur Nita menjepit batang penisku itu, terasa menjalar diseluruh batangnya bahkan terus menjalar sampai keujung kakiku. Benar benar rasa nikmat yang luar biasa, baru beberapa kali aku menggerakkan penisku, aku menghentikannya karena aku kuatir kalau air maniku memancar, rasanya sayang sekali jika kenikmatan itu harus segera lenyap. Nita menggigit pundakku ketika aku menghentikan gerakanku itu, ia mendesah minta agar aku meneruskan permainanku. Setelah kurasa agak tenang, aku mulai lagi menggerakkan penisku menyelusuri dinding dubur Nita itu, dasar sudah lama menahan rasa geli, tanpa dikomando lagi air maniku tiba tiba memancar dengan derasnya, aku melenguh keras sekali sementara Nita juga mencengkeram pundakku.

Aku jadi loyo setelah dua kali memuntahkan air mani yang aku yakin pasti sangat banyak. Tanpa tenaga lagi aku terguling disamping tubuh Nita, kulihat penisku yang masih setengah ngaceng itu berkilat oleh lendir yang membasahinya. Nita langsung bangun dari tempat tidur, dengan telanjang bulat ia keluar mengambil air dan dibersihkannya penisku itu, aku tahu kali ini dia tak mau membersihkannya dengan lidah karena mungkin dia kuatir kalau ada kotorannya yang melekat. Setelah itu, disuruhnya aku telungkup agar memudahkan dia memijatku, aku jadi tertidur, disamping karena memang lelah, pijatan Nita benar benar enak, sambil memijat sesekali dia menggigiti punggungku dan pantatku. Aku benar benar puas menghadapi perempuan satu ini.

Aku tertidur cukup lama, ketika terbangun badanku terasa segar sekali, karena selama aku tidur tadi Nita terus memijit tubuhku. Ketika aku membalikkan tubuhku, ternyata Nita masih saja telanjang bulat, penisku mulai ngaceng lagi melihat tubuh Nita yang sintal itu, tanganku meraih susunya dan kuremas dengan penuh gairah, Nitapun mulai meremas remas penisku yang tegang itu.
“Yuk kita ke kamar mandi” ajakku
“Sapa takut…..”
Aku menarik tangan Nita keluar kamar sambil bugil tapi aku sempatkan menyambar 2 buah handuk kemudian berjalan mengendap masuk , takut ketahuan tetangga sebelah rumah dan mengunci pintu kamar mandinya dari dalam.
” Nit…kamu seksi banget..” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum. Nita membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding kamar mandi.
Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya. Nita mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena sudah menjelang pagi. Nita mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Nita ke bak mandi. Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya.

Bulu kemaluannya rapi sekali. Kujilati liangnya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat.
Kumasukan dua jari tanganku ke dalam liangnya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam liangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya. Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan tetangga sebelah rumah dengar karena dinding kamar mandi bersebelahan tepat dengan dinding rumha tetangga. Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati liangnya.
” Ahhh…ahhh….Mas…Arghhhh..uhhh….Maaasss….” ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2. Dan jari-jariku makin mengocok liangnya. Semenit kemudian, Nita benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.

Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, Ia duduk bersimpuh dan mengulum penisku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya. Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Nita melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku.
Ia bergerak- gerak sendiri mengocok penisku dengan penuh gairah. Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.

Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Nita tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ,” Oh…gitu Mas..gigit seperti itu…aghhh…”
Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Nita makin terangsang.Penisku terus memompa liangnya dengan cepat, dan kurasakan liangnya semakin menyempit…
Penisku keluar masuk liangnya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Nita merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.
” Ah Maass…Ehmm… Arghh…Arghhh…Ohhhhh uhhhhhh…” Nita orgasme untuk kesekian kalinya dan terkulai ke bahuku.
Karena aku masih belum keluar, aku mencabut penisku dari liangnya yang banjir cairannya, dan membalikan tubuhnya menghadap toilet. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Nita tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk penisku ke liangnya dari belakang. Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan.

Aku mulai memompa liangnya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. Penisku makin cepat menusuk2 liangnya yang semakin lama semakin terasa licin. Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat.
Badan Nita naik turun sesuai irama kocokanku, dan penisku semakin tegang dan terus menghantam liangnya dari belakang. Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat.
Penisku terasa makin becek oleh cairan liangnya.
“Nita..aku juga mau keluar nih….”
” oh tahan dulu…kasih aku….penismu….tahan!!!!
“Nita langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok penisku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya.
” ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku tertahan.
Nita menyedot penisku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung penisku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok penisku dengan gerakan makin pelan. Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Nita berlutut dan menjilati seluruh penisku dengan rakus.

Setelah Nita menjilat bersih penisku, ia memakaikan handukku, lalu memakai handuknya sendiri. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu kamar mandi. Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang. Setelah kejadian itu aku sama Nita semakin gila-gilaan dalam bermain seks sampai dengan ibu kosku kembali dari Surabaya tentunya aku hanya bisa melakukannya di malam hari.


8 Kegiatan yang Bisa Menghilangkan Sakit Hati




8 Kegiatan yang Bisa Menghilangkan Sakit Hati - Patah hati adalah fase paling tidak menyenangkan dalam menjalin sebuah hubungan asmara. Banyak orang yang sulit menerima dan melalui masa-masa tersebut. Jika Anda baru diputuskan atau sedang mengalami masa sulit ini, ada beberapa tips untuk membantu mengobati patah hati, mulai dari berkumpul bersama kawan lama sampai olahraga, seperti yang dilansir dari All Women Stalk.

1. Habiskan Waktu dengan Keluarga
Setelah putus, Anda mungkin merasa sebagian dari diri Anda masih bersama mantan pasangan. Untuk mengatasinya, habiskanlah waktu dengan hang-out bersama teman dekat atau keluarga. Saat masih bersama kekasih, Anda mungkin jarang menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Untuk itu, inilah saat yang tepat untuk kembali bersama dengan orang-orang tercinta. Dukungan orang-orang terdekat adalah salah satu 'pengobatan' terbaik untuk melalui fase patah hati Anda.

2. Manjakan Diri
Setelah semua kesedihan yang Anda alami, memanjakan diri di spa adalah salah satu pilihan yang tepat. Di samping itu, menghabiskan waktu seharian dengan perawatan spa akan membantu merelakskan ketegangan dalam tubuh juga pikiran. Singkirkan semua emosi negatif agar Anda berpikiran terbuka dan positif. Lakukan perawatan seperti facial, pijat, manicure/pedicure, creambath, atau perawatan lainnya. Selain membantu melupakan patah hati, juga membuat Anda tampil lebih cantik.

3. Liburan
Jika sedang patah hati, liburan ke tempat baru akan membantu Anda menenangkan pikiran dan bersenang-senang. Mungkin Anda ingat adegan di film 'Sex and the City', saat tokoh utamanya Carrie Bradshaw ditinggalkan di altar oleh kekasihnya Mr. Big. Untuk membantu melupakan sakit hati, sahabat-sahabatnya pun membawanya liburan ke Meksiko, dan mereka mulai bersenang-senang. Pikirkan hal itu, walau butuh waktu untuk memperbaiki kondisi patah hati Anda, tapi Anda bisa mulai bersenang-senang. Ajaklah sahabat dan pilih tempat tujuan liburan yang menyenangkan!

4. Berkumpul dengan Teman Lama
Jika Anda tidak bisa menikmati liburan, berkumpul dengan teman lama adalah obat terbaik untuk patah hati. Tidak hanya mendengar cerita terbaru tentang kehidupan mereka selama ini, tetapi juga segala sesuatu yang mereka pikirkan tentang mantan pasangan Anda. Jadi panggillah kembali sahabat-sahabat lama Anda yang jarang ditemui dan buatlah hari bersenang-senang khusus wanita. Bisa menginap bersama, menikmati minuman di kafe atau pergi berpesta.

5. Lakukan 'Pembersihan
Ketika Anda baru dicampakkan, semua barang akan mengingatkan Anda dengan mantan. Mulailah membersihkan dan menata ulang barang-barang Anda sendiri. Buang semua hal yang sekiranya akan membuat Anda sulit melupakan mantan pasangan dan dekorasi ulang kamar. Selain membuat tampilan baru di kamar, juga akan membantu Anda membersihkan pikiran dari sang mantan.

6. OlahragaSaat patah hati, mungkin emosi Anda memuncak dan menghabiskan energi hanya untuk menangis, kesal atau marah-marah. Daripada energi itu disalurkan untuk hal yang kurang baik, lebih baik habiskan untuk berolahraga. Lakukan treadmill atau ikuti kelas yoga. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, olahraga teratur juga akan menyehatkan pikiran dengan melepaskan endorfin --hormon yang dapat menciptakan perasaan bahagia dari otak.

7. Lakukan Hobi
Anda mungkin bertanya-tanya apa saja yang bisa dilakukan dengan semua waktu luang yang ada ketika Anda berstatus single. Kenapa tidak melakukan hobi yang sudah jarang dilakukan karena kesibukan Anda? Bisa dengan melukis, berkebun, bermusik, membaca atau kegiatan lain yang disukai. Anggaplah sebagai sebuah meditasi yang sederhana, namun dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari mantan kekasih.

8. Menulis Diary
Anda mungkin berpikir tidak akan berpengaruh mengeluarkan semua emosi dalam sebuah tulisan, tapi ternyata menulis akan sangat membantu! Dengan menulis Anda bisa menyalurkan baik itu kesedihan, dendam atau kekesalan Anda selama ini, dan itu membantu dalam melalui proses penyembuhan sakit hati Anda.



Nuansa Bening S3ksi Cantik



Langsung kita cekidot gan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


















5 Cara Menurunkan Minus Pada Mata



Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia sejak lama tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya.

Meski menghilangkan minus mata tanpa operasi masih jadi kontroversi, tapi terbukti banyak pengikut Dr Bates yang berhasil menurunkan minusnya.

Panduan menurunkan minus yang dicatat dalam bukunya berjudul 'Better Eyesight Without Glasses', tentu saja bertentangan dengan praktik dokter mata saat ini. Mata minus saat ini hanya bisa turun atau hilang hanya dengan operasi mata seperti lasik.

Dr Bates menemukan teknik ini setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun. Dr Bates mengembangkan latihan untuk meningkatkan kemampuan mata agar bisa melihat normal dan menghilangkan ketegangan yang ada akibat kebiasaan melihat dengan buruk yang menjadi penyebab masalah penglihatan.

Bukunya yang dipublikasikan pada tahun 1920, terus dijual hingga hari ini. Metode Bates tetap bermanfaat dan diikuti oleh ribuan orang di seluruh dunia.

Latihan-latihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa secara alami mata bisa melihat dengan jelas. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa dapat belajar untuk melihat secara lebih baik lagi tanpa menggunakan kacamata.

Latihan penglihatan ini bertujuan untuk mendidik mata sehingga bisa mengatur fokus agar lebih efisien atau disebut dengan 'fiksasi sentral'. Otot-otot mata harus dapat bergerak bebas dan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk memusatkan obyek yang dilihat.

Mata menjadi tegang karena dalam posisi tetap 'menatap' objek daripada melakukan gerakan konstan. Latihan ini mengajarkan seseorang untuk mengendurkan otot-otot mata dan saraf optik serta menggunakan memori dan imajinasi untuk meningkatkan koordinasi antara mata dan otak.

Latihan ini juga membantu mengatasi ketergantungan seseorang pada kacamata. Dasar dari terapi ini adalah keyakinan bahwa kombinasi dari tubuh, pikiran dan jiwa digunakan untuk melihat. Selain itu makanan, postur tubuh, stres dan kesehatan seseorang juga mempengaruhi penglihatan.

Beberapa Metode Dr William Bates yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Bersembunyi
Latihan penglihatan ini membantu mata untuk rileks dan beristirahat. Cobalah duduk dengan nyaman di depan meja kemudian taruh beberapa bantal hingga tingginya sejejer mata. Letakkan siku tangan di atas bantal tersebut kemudian tutup mata dengan dua telapak tangan hingga tidak ada cahanya yang masuk. Bernapaslah perlahan, santai dan membayangkan dalam kegelapan. Mulailah melakukan hal ini selama 10 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

2. Menggoyangkan bola mata
Cobalah berdiri dan fokus pada titik yang jauh, lalu goyangkan bola mata dari kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berkedip sebanyak 100 kali setiap hari. Berkedip berguna untuk membersihkan dan melumasi mata.

3. Memilih satu warna dalam satu hari
Pilihlah satu warna berbeda tiap hari dan melihat keluar dengan objek warna yang dipilih sepanjang hari. Ketika melihatnya seseorang akan lebih menyadari warna daripada bentuknya.

4. Berjemur
Cobalah untuk melakukan hal ini sekali dalam sehari. Kegiatan ini membutuhkan hari yang cerah atau cahaya lampu yang bagus.

Caranya tutup mata lalu lihat langsung ke matahari melalui mata tertutup. Sambil melihat matahari, perlahan-lahan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sampai sejauh yang Anda bisa hingga hampir menyentuh pundak. Hal ini membantu membawa lebih banyak sirkulasi darah ke leher. Lakukan hal ini selama 3-5 menit.

5. Menggeser penglihatan
Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk menatap layar komputer di depan wajahnya. Cobalah untuk menggeser penglihatan Anda pada tenunan kain di lengan baju, poster di dinding atau pohon di seberang jalan. Hal ini dapat membantu meningkatkan penglihatan periferal dan dapat membantu rabun jauh, rabun dekat dan masalah penglihatan lainnya. Bahkan pada beberapa kasus bisa menghilangkan katarak.

Dr William Bates memberikan tips agar saat melakukan senam mata melepaskan kacamata atau kontak lensa agar merasa lebih nyaman dan santai. Ketika melakukan latihan ini cobalah untuk sangat berkonsentrasi pada mata sehingga hasilnya lebih maksimal.



Cara Berhenti Merokok Secara Alami



Cara Berhenti Merokok Secara Alami | Cold Turkey - Satu hal yang sering dicari oleh para perokok namun selalu dibantah sendiri oleh perokok tersebut, itulah judul posting kali ini " Cara Berhenti merokok" > Kenapa bisa seperti itu? karena dalam jiwa setiap perokok sebenarnya ada satu bagian yang selalu ingin berhenti merokok karena mengkhawatirkan kesehatannya. Namun sebagian besar yang lain berusaha menahan pikiran ini karena sudah terjangkit kecanduan parah akibat rokok. Karena itu ada baiknya anda menyimak cara berhenti merokok dibawah ini yang bisa terhitung sangat ampuh meskipun berat pada proses awalnya

Selamat datang silahkan bergabung untuk berhenti merokok bersama-sama dengan cara cold turkey, cara paling umum di seluruh dunia untuk berhenti merokok dan yang terpenting cara ini gratis tidak pakai biaya.



Cold turkey adalah suatu istilah untuk cara berhenti merokok, cara ini dilakukan dengan memutus seluruh asupan nikotin masuk ke dalam tubuh dalam bentuk apapun. Tidak ada (none, nil, zero !) koyo, permen karet, obat hisap, e-cig, pv, tembakau kunyah, ... atau jenis asupan nikotin baru lainnya. Sudah menjadi hal yang umum diketahui, bahwa konsumsi nikotin oleh perokok dalam jangka waktu lama akan menimbulkan ketergantungan. Dengan dipotongnya asupan ini dari tubuh, pasti tubuh akan meradang dan menderita secara phisik dan psikis.





Tujuan dipotongnya asupan nikotin secara total adalah untuk menidurkan ketagihan merokok. Ketagihan nikotin, intinya sama saja dengan ketagihan obat2an, ketagihan jenis ini tidak bisa sama sekali dilawan "head to head" semisal dengan cara mengurangi merokok setiap hari, atau memakai PV dengan anggapan suatu saat rokok biasa akan terasa tidak enak,...dsb.
Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang kuat melawan ketagihannya. Hentikan merokok dan jangan ganti dengan asupan nikotin lainnya hadapi hari2 selanjutnya tanpa nikotin, hanya dengan cara itulah, ketagihan nikotin dapat ditidurkan.

Tidak ada cara lain yang seefektif "cold turkey", cara lain dilakukan dengan cara menukarkan kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain. Yang ujung2nya ... well harus dibayar, menyedihkan, masih ada saja orang yang meraih keuntungan seperti ini. Cara lain tidak mengajarkan pada ex-smoker untuk menghadapi hari2 berikutnya tanpa produk pengganti. Sering mereka sd berhenti merokok, tetapi sekarang jadi pemakai tetap nikotin lozenges atau nicoderm (koyo nikotin) yang biasanya berakhir lagi menjadi perokok setelah sekian lama menjadi pengguna setia.

Saya sadar sepenuhnya, "cold turkey" adalah cara yang tidak mudah ditempuh untuk berhenti merokok, apa lagi kalau anda masih muda, sehat, cantik, gagah, berkecukupan. Belum lagi , anda akan menderita 3 hari awal secara fisik, kemudian selama beberapa bulan awal secara psikis, kebiasaan merokok akan memicu keinginan merokok dengan 1001 macam godaan(junkies mind). Terkadang keadaan ini membuat naik turunnya emosi tidak beraturan. Otak akan menghidupkan atau membuat karakter dari nikotin seolah - olah nikotin adalah suatu benda hidup yang menjadi sahabat setia anda. Ya ,... anda harus siap untuk semua itu, sekali mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Kalau tidak siap, ... (ma'af) jangan berhenti merokok, teruskan saja, anda cuma membuang - buang waktu.



Hasilnya dengan metode ini,
Kalau saya bisa katakan setelah melewati 2 tahun ini, rasanya sangat luar biasa, napas jadi lega, bagun pagi tidak batuk2 lagi, kopi lebih terasa enak, anggota keluarga yang lain lebih menghargai anda karena jadi lebih sabar dan sering berkumpul dengan anggota kel. lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, otak kita akan mulai menerima putusnya asupan nikotin, alias saya sudah sangat jarang sekali ketagihan tidak seperti di awal2 berhenti dahulu. Kalau dulu setiap ketagihan bisa berlangsung 5 menit, sekarang cuma semenit saja. Tidak ada cara yang paling murah untuk berhenti merokok dari pada cara ini, sepenuhnya gratis dan tidak perlu beli pipa, obat hisap, ,,,,



Hal lain yang penting untuk diketahui, bahwa sekali anda perokok, anda adalah tetap perokok. Kalaupun anda sudah berhasil berhenti beberapa tahun, hal ini sama sekali tidak menghilangkan kebiasaan anda merokok. Hanya dengan satu hisapan rokok, (ya hanya satu sedot saja), maka dalam 1-2 minggu ke depan anda sudah menjadi perokok aktif kembali bahkan dengan jatah yg lebih banyak. Kalau sudah mulai merokok, sebaiknya beli saja rokok banyak2 (1 bal gitu) karena akan sulit untuk berhenti lagi. Karena itu selalu menjaga setiap hari untuk tidak merokok dan seriuslah dengan keputusan berhenti merokok. Ini adalah masalah hidup dan mati. Berhenti merokok bukan lelucon, tidak ada tempat sama sekali yang lucu kalau anda kembali merokok, itu adalah suatu yang menyedihkan.



Mirip Berati Jodoh? Benarkah?



Anda tentu sering mendengar pernyataan ini, kan: 'Pasangan yang mirip, berarti jodoh'?

Well, sekarang sudah ada bukti yang solid.

Para dokter di University of Michigan baru saja menyelesaikan sebuah riset mendalam tentang hubungan antara kemiripan wajah dengan kelanggengan sebuah hubungan.

Hasilnya menunjukkan, wajah mirip menandakan bahwa pasangan tersebut juga memiliki beberapa karakteristik genetik yang sama. Maka rasa "familiar" ini membuat hubungan lebih solid.
Nah, bagaimana dengan Anda dan pasangan?




Belahan Bukit Gadis S3ksi


Belahan dada gadis seksi berkenan liat gambar ini dulu gan........................................









Foto Model Sisca S3ksi Bener Gan?


Langsung cekibrot gan,,,,,,,,,,,,,





 

BUkit Kembar Jennifer Bachdim Yang Menggoda

 

Foto Lengkap Buah Dada Jennifer Bachdim Yang Menggoda












Cewek Cantik dan Menggoda


Cantik dan menggoda utuk yang melihatnya............. yuk langsung cekidot gan.................









Jemputan Bon Melaka Ahad ini (2hb Sept 2012)...

Sila hubungi KRU penganjur seperti berikut :-

Pok Ki (Zuki Serama Corp) : 014-8298380
En.Hulul Azmi -010-2645269
Abd Rahman(Serama Persona) -012-6845884 

Misteri Cinta ~ ep. 28


 
 


 
Kata-katamu mengusik hatiku, namun aku tidak ingin mengenang kisah lalu…

“Sebenarnya Chem, ada sesuatu yang aku ingin katakan pada kau.”
Ujar Dayang Atikah pada ketika dia dan Chempaka bersama-sama mengambil angin di tepian Pelabuhan, tempat yang biasa di kunjungi suatu ketika dahulu. Ibu, Syameer dan Ahmad Zikrullah sedang menjamu selera di gerai Abang Mat, juga pernah menjadi kesukaan mereka dulu.
“Aku agak ini ada berkaitan dengan masa depanmu.”
Sambil memandang ke laut lepas, dia menyambung kata…
“Aku akan bertunang penghujung  cuti sekolah ini. Datanglah sebagai memberi sokongan kepadaku.”
“Bertunang? Tahniah Dayang. Tapi dengan siapa?”
“Dia bekas guruku yang kini menjadi Penolong Kanan di sekolah tempat aku mengajar. Hazami namanya. Sebenarnya aku tidak pernah mengimpikan semua ini. Namun bila memikirkan nasihat ibu dan apa yang telah menimpa, aku rasa diriku juga berhak menikmati bahagia. Apa salahnya mencuba. Lagipun pilihan ibu selalunya yang terbaik.”
“Dayang, siapa pun pilihan kau, aku tak berkuasa membantah. Malah setiap masa aku mendoakan kebahagiaanmu.”
“Apa kisah Amjad sekarang. ni? Masih dengan Tania lagi?”
Dia tidak tahu bagaimanakah dia dapat menyebut kembali nama itu.
“Banyak perkara yang telah berlaku Dayang. Selepas pemergian kau, bermacam-macam telah berlaku. Sebenarnya aku pun tak tahu di mana hendak mulakan. Kalau kau sudi mendengar, aku ingin kau tahu sesuatu.”
“Apa dia?”
“Sebenarnya tiada hubungan antara Amjad dan Tania. Yang aku tahu, hanya Tania menyukai Amjad tapi dia hanya melayan Tania sebagai teman biasa saja.”
Dayang Atikah diam dan masih memberi tumpuan pada kata-kata Chempaka. Namun hakikatnya dia agak terkejut dengan kenyataan Chempaka.
“Kadang-kadang aku merasakan pemergian kau terlalu mendadak dan tidak memberi peluang kepada dia untuk berterus terang. Bila dia tahu kau telah balik ke Batu Pahat, terus dia datang jumpa aku dan dia nampak sangat terkilan. Sehingga sekarang dia masih tidak dapat mengawal perasaannya. Perubahannya ketara.”
Dayang Atikah tidak menyangka sampai begitu sekali kesan yang ditinggalkannya kepada Amjad. Apakah dia yang bersalah mengambil keputusan sedemikian sedangkan ada masanya dia langsung merasa dirinya tidak dihargai. Kalau betullah lelaki itu menyimpan perasaan padanya, kenapa di biarkan masa menjadi saksi kelukaan hati mereka?
“Aku mahu melupakan kisah yang lalu. Kalau boleh aku tidak ingin mengenang lagi apa yang telah terjadi. Seandainya kau berjumpa dengan dia, tolonglah beritahu dia tentang pertunanganku. Dan katakan padanya aku sentiasa mendoakan kebahagiannya.”


Ini adalah lambang keikhlasanku terhadapmu, sudilah menerimanya moga kita akan bahagia..

Hazami tersenyum sendiri melihat cincin emas bertatah berlianyang dibeli bersama ibunya tadi. Rekaannya ringkas dan tidak terlalu sarat. Agaknya Dayang Atikah akan menyukai cincin itu. Sesungguhnya dia tidak percaya bahawa Dayang Atikah akan menjadi miliknya. Angan-angannya suatu masa dulu kini bakal menjadi kenyataan. Dia bagaikan terpaku apabila Puan Khadijah ibu Dayang Atikah menyatakan persetujuan apabila ibunya menelefon memberitahu untuk menghantar rombongan ke rumah gadis itu.
“Mi, ibu tahu Mi cintakan Dayang. Dari tadi ibu lihat Mi asyik senyum-senyum aje tengok cincin tu. Ibu harap Mi dapat jaga Dayang dengan penuh kasih sayang dan ikhlas. Sebenarnya kalau Mi nak tahu, ibu dan arwah ayah dulu pernah merancang untuk menjodohkan kamu berdua. Sejak dari kecil ibu dan ayah menimpan impian untuk mengukuhkan ikatan silaturrahim ini melalui anak-anak. Sekarang ibu sudah pun menunaikan amanah ayah. Semoga Mi dapat menyambung amanah kami ini dengan memberikan yang terbaik untuk Dayang Atikah.”
Panjang lebar nasihat yang diberikan oleh Puan Kalsum kepada anaknya yang baru hendak memulakan hidup.
“Ibu, Mi akan jaga dia dengan baik. Mi rasa ibu pun tahu bagaimana sikap Mi. Hm… bagaimana dengan persiapan untuk ke rumah Dayang nanti? Kalau ada apa-apa yang diperlukan, cakap dengan Mi.”
“Semuanya ditanggung beres Mi. Cuma satu je, Mi jangan tunjuk muka gelabah Mi tu. Ibu dan Pak Lang akan uruskan segalanya.”
“Terima kasih ibu.”
Satu kucupan hinggap di pipi mulus ibunya. Memang dia seorang anak yang baik dan tidak banyak kerenah. Perangainya terserlah semenjak kecil. Langsung tiada masalah dengan anak tunggalnya itu. Kalsum memandang potret suaminya yang tergantung di dinding. Dia dapat melihat ada senyuman di wajah suaminya itu…


Kad undanganmu telah kuterima, betapa pun di hati ini masih ada sesalnya…

UNDANGAN PERKAHWINAN

Hazami Hassan
&
Dayang Atikah Daud

Semoga dengan kehadiran tuan puan akan memeriahkan majlis ini…


Amjad menatap kad yang dibawa oleh Laila. Kad kecil yang comel dan berbau harum itu dikirim oleh Dayang Atikah yang mengundangnya ke majlis perkahwinannnya awal bulan hadapan. Dia melepaskan keluhan panjang. Melepaskan satu bebanan dalam dirinya. Bibirnya mengukir senyum.
Semoga kau bahagia Dayang. Aku akan bersama-sama menyaksikan detik-detik indah dalam hidupmu.
Amjad menunaikan janji dan tekadnya. Dia berfikiran positif dan tidak mahu lagi membiarkan perasaan sedih menguasai dirinya. Cukuplah apa yang telah berlaku dulu di jadikan pengajaran.
“Laila, Cikgu Dayang akan berkahwin awal bulan depan ni. Kita sekeluarga dijemput ke sana.”
Laila yang sedang menyiapkan minum petang menghentikan kerjanya. Dia ke arah Amjad dan membaca sendiri kad undangan itu.  Ada rasa tidak percaya dalam hatinya.
“Apa yang kecoh-kecoh ni?”
Mak Ngah yang datang dari luar rumah menyapa.
“Dayang akan berkahwin awal bulan depan ni Mak Ngah. Kita dijemput ke sana.”
Dengan suara tenang Amjad memberi tahu ibu saudaranya.
Mak Ngah Idah agak terkejut dengan apa yang diberitahu oleh Amjad itu. Namun apa yang lebih mengejutkannya, dia tidak dapat melihat kekeruhan di wajah Amjad tidak seperti sebelum ini. Anak muda itu terlalu tenang di wajahnya. Hati tuanya bertandang dengan pelbagai persoalan…


Berbahagialah melayari ikatan perkahwinanmu, semoga kekal selamanya…

Amjad, Laila, Pak Ngah Idris dan Mak Ngah Idah antara tetamu dari Pulau Indah yang paling awal sampai di Parit Bugis. Syameer, Chempaka, Puan Jamilah, Jannatun, Nazirah dan Kak Musalmah antara beberapa orang yang hadir ke majlis perkahwinan Dayang Atikah. Ada juga beberapa orang guru lain yang turut dijemput sama. Kalau boleh Dayang ingin berkongsikan kegembiraannya itu dengan semua orang. Bukanlah sebagai tanda dia riak atau ingin menunjuk-nunjuk tetapi apa salahnya jika dia ingin memaklumkan kepada semua. Lagipun dia sudah ‘membakar’ buku lamanya. Sekarang ini dia telah membuka helaian yang baru. Namun apa yang paling terkilan di hatinya adalah kerana ketiadaan Karmilla yang tidak dapat bersama-samanya kerana sedang mengikuti kursus di Sarawak.
Majlis yang diadakan itu agak besar juga. Maklumlah masing-masing menjadi kesayangan ibu. Tambahan pula Dayang Atikah adalah yang bongsu. Takkan ada lagi kenduri selepas ini. Hazami pula anak tunggal. Mana lagi jika tidak berhabis untuknya. Tetapi yang penting semua orang dapat menyertai majlis itu…
“Tahniah Hazami, Dayang. Semoga berbahagia hingga ke akir hayat.”
Amjad menjadi orang yang pertama mengucapkan kata-kata itu kepada pasangan pengantin baru. Dayang Atikah melihat wajah Amjad buat pertama kalinya setelah dia meninggalkan daerah Pulau Indah. Wajah itu bersih dan tenang bagaikan tiada apa-apa yang berlaku. Tiada dendam yang tersimpan. Semuanya bagaikan telah bermula semula. Dia dan Amjad bagaikan sepasang teman yang baru berkenalan semalam. Segera dia membalas senyuman Amjad.
“Aku doakan kau cepat dapat jodoh!”
Lega hati Dayang Atikah apabila dia merasakan segala-galanya telah bertukar ceria…
Wajahnya menatapi wajah Hazami yang sah menjadi suaminya. Ada senyuman di bibirnya. Akan ditumpahkan segala kasih dan sayang kepada lelaki itu.
Ya Allah, bimbinglah kami dalam melayari bahtera rumah tangga ini agar sentiasa aman dan sejahtera…


Stylish Thankyou