Jumat, 10 Agustus 2012

Cegukan 5 Tahun Akibat Banyak Bicara


Lisa Doherty

Warungkondo - Jakarta, Umumnya seseorang hanya mengalami cegukan beberapa kali saja, namun perempuan ini cegukan selama 5 tahun sejak hamil anak pertama. Hasil pemeriksaan menunjukkan cegukannya terjadi karena ia terlalu banyak bicara.

Lisa Doherty (24 tahun) menderita cegukan setiap hari selama hampir 5 tahun. Ia mulai cegukan pada Januari 2008 ketika hamil anak pertamnya. Saat itu ia bisa terus cegukan hingga 100 kali dalam waktu sehari.

Ketika ia mengunjungi dokter diberitahu bahwa cegukan sering terjadi pada perempuan hamil, karena itu ia mengabaikan kondisi ini. Namun setelah melahirkan putrinya pada Juni 2008 ia masih mengalami cegukan sampai ia memiliki anak kedua pada Mei 2012.

Doherty yang tinggal di Lincoln dan memiliki bisnis sendiri ini telah mencoba semua obat yang diketahui bisa mengatasi cegukan mulai dari menahan napas hingga minum air sambil menutup hidung, tapi semua ini tidak ada yang berhasil.

"Ini tidak biasa dan yang paling buruk adalah pernah sampai 100 kali cegukan sehari, bahkan ketika saya akan mulai tidur. Saya bisa benar-benar keras saat cegukan dan beberapa orang mengatakan saya terdengar seperti dinosaurus," ujar Doherty, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (10/8/2012).

Kondisi ini membuatnya terus mengunjungi dokter agar bisa menemukan obat, tetapi petugas mdis juga dibuat bingung dalam mencaritahu penyebab dari kondisi yang tidak lazim ini.

Akhirnya ia pun diminta untuk melakukan gastroscopy, yaitu suatu prosedur yang mana dokter menggunakan kamera serat optik untuk memeriksa bagian dalam tenggorokan dan perutnya.

Prosedur yang dilakukannya ini ternyata memberikan titik terang tentang penyebab dari cegukannya tersebut. Dokter engatakancegukan yang dialami karena ia terlalu banyak bicara sehingga ia harus mencoba menguranginya.

"Cegukan telah menjadi bagian rutin dari hari-hari saya sehingga kadang saya tidak memperhatikannya lagi. Tapi saya tidak ingin memiliki kondisi ini untuk 4 tahun ke depan," ungkapnya.

Cegukan terjadi ketika diafragma kontak secara tiba-tiba dan tidak sengaja sehingga menghasilkan suara cegukan yang diproduksi di bagian atas saluran pernapasan. Ini merupakan tindakan refleks yang tidak bisa dikontrol.

Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam dikenal sebagai cegukan persisten dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk melihat apakah ada kondisi yang mendasari. Tes yang dilakukannya biasanya tes darah, elektrokardiogram dan rontgen dada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar