Laba-laba jenis Nephila pilipes memiliki perilaku kawin yang unik. Pejantan spesies ini akan menanggalkan palp atau organ seperti penisnya setelah dipakai untuk kawin. Organ akan dibiarkan menyumbat saluran reproduksi betina.
Penyumbatan saluran reproduksi yang dilakukan pejantan adalah salah satu bentuk kompetisi. Satu pejantan takkan membiarkan pejantan lain mengawini betina yang telah dikawininya lebih dulu.
Sampai saat ini, penyumbatan oleh pejantan adalah satu-satunya cara terbentuknya sumbat di saluran reproduksi betina. Sampai ilmuwan menemukan bahwa tanpa pejantan pun, betina bisa membentuk sumbat sebagai cara menolak berhubungan seks atau kawin.
Matjaz Kuntnerdari Smithsonian national Museum of Natural History dan beberapa mahasiswanya menyelidiki perilaku penyumbatan oleh betina itu. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal PLoS ONE pada 19 Juli 2012 lalu.
Untuk mengetahui, peneliti melakukan eksperimen dengan berupaya mengawinkan banyak pejantan berukuran kecil dengan beberapa betina berukuran besar dan berpoliandri. Peneliti tak menjumpai adanya sumbat karena aktivitas perkawinan.
Peneliti kemudian mengetahui bahwa sumbat terbentuk dari sebuah cairan merah yang kemudian sedikit mengeras. Pembentukan terjadi selama proses peletakan telur. Menurut ilmuwan, pembentukan sumbat ini berkaitan dengan penolakan terhadap seks. Laba-laba betina tak ingin seks yang berlebihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar