Tampilkan postingan dengan label Warung Antariksa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Warung Antariksa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 September 2012

4 rahasia unik bulan

Meski benda langit ini sangat dekat dengan Bumi, terdapat banyak rahasia yang dipegangnya. Rahasia terbesar apa yang dipegang benda langit yang mengorbit Bumi ini?


‘Dekat’ di sini tentunya memiliki konteks relative. Bulatan putih abu-abu di langit Bumi ini berjarak 362 ribu km dari Bumi. Misi menuju bulan tentunya tak mudah, terutama pada misi berawak. Tak ada manusia yang menginjakkan kaki ke bulan sebelum 1972. Setelahnya, banyak negara di seluruh dunia mulai melakukan riset pada satelit Bumi ini. Misi masa depan oleh robot dan manusia akan membantu memecahkan beberapa teka-teki utama Bulan. Termasuk.

Cara bulan sampai di posisinya sekarang
Para ilmuwan mengaku memiliki ide apa yang sebenarnya terjadi. Banyak garis bukti (inti kecil bulan, unsur tertentu yang saling melengkapi dan simulasi komputer putaran orbital bulan selama ribuan tahun) menunjukkan, bulan lahir dari tabrakan raksasa.
Menurut teori ini, sekitar 4,5 miliar tahun silam, benda seukuran Mars menghantam Bumi yang masih muda dan cair. Materi hasil tabrakan itu pun bergabung menjadi bulan.

Bulan ‘biru’
Terbukti, banyak air berada di luar dan dalam bulan. Hal ini membuat para peneliti mencapai satu kesimpulan. “Makin diperiksa, makin banyak air ditemukan di tempat dan kedalaman yang berbeda,” ujar profesor fisika Neil Comins di University of Maine.
Hasil studi menunjukkan, interior bulan jauh lebih basah dari seharusnya. Pemeriksaan kembali terbaru pada sampel batuan yang dibawa ke Bumi pun memiliki tanda air. “Sebuah pertanyaan terbuka mengenai asal dan distribusi air di bulan,” kata Comins.

‘Terkunci’ Bumi
Bulan ‘terkunci’ Bumi. Artinya, hanya ada satu belahan yang dihadapi bumi. Sisi disebut maria, atau ‘laut,’ magma dingin. Anehnya, maria hampir tak ditemui di sisi belakang bulan, seperti yang diungkap data dari satelit (dan dilihat langsung astronot Apollo 8).
Belahan dingin ini diketahui memiliki kerak yang tebal (15 km) dibanding belahan lain. Hal ini membuat belahan di sisi lain lebih mudah retak akibat serangan meteorit yang melepas pembentuk maria magma kedalaman bulan, kata Comins. Namun, kerak asimetri ini sendiri merupakan teka-teki.
Model yang lebih besar pada interior bulan dan pemahaman yang lebih baik pada kerusakan yang timbul akibat tabrakan bisa membantu menjelaskan ‘dua wajah’ aneh ini.

Kunci keberadaan manusia?
Pada seperempat diameter dan lebih dari 1% massa Bumi, bulan menjadi satelit alami terbesar kelima dalam tata surya. Massa bulan yang cukup dan gravitasinya menstabilkan ‘goyangan’ di sumbu Bumi.
Selain itu, bulan menyebabkan pasang laut di Bumi yang mungkin membantu ‘mengaduk sup purba,’ lanjut Comins lagi. Singkatnya, para astronom bertanya-tanya apakah dunia seperti Bumi butuh bulan besar agar kehidupan bisa berkembang.
Jawabannya pertanyaan itu mungkin berada di planet tetangga, Mars. Planet Merah itu memiliki dua bulan kecil. “Saat manusia ke Mars dan menentukan apakah dan bagaimana kehidupan disana berevolusi. Hal itu akan membantu lebih memahami cara kehidupan terbentuk tanpa bulan,” tutup Comins.



Selasa, 05 Juni 2012

25 "Fosil" Semesta Ditemukan


Astronom menduga bahwa bintang dan galaksi sudah terbentuk pada masa-masa awal semesta.

Semesta lahir dalam peristiwa Big Bang 13,7 miliar tahun lalu. Sementara itu, Matahari dan tata surya baru lahir 5 miliar tahun lalu. Menurut ilmuwan, bintang dan galaksi sudah terbentuk jauh sebelum tata surya ada.

Astronom dari Smithsonian Astrophysical Observatory, yakni Jia-Sheng Huang, Giovanni Fazio, dan matt Ashby, membuktikan hal itu.

Mereka melakukan observasi dengan kamera inframerah teleskop antariksa Spitzer. Mereka mendeteksi obyek di area angkasa yang luasnya 1/20 Bulan purnama bila dilihat dari Bumi. Hasil dibandingkan dengan data teleskop Hubble.

Lewat observasi, para astronom menemukan 25 obyek "kuno" yang bisa dikatakan "fosil" di alam semesta.

Sebanyak 11-19 dari obyek yang ditemukan berasal dari masa 1,5-3 miliar setelah Big Bang. Obyek yang berupa galaksi ini sangat masif dan memiliki jumlah debu panas

Dua obyek lain berusia lebih tua, berasal dari masa 1 miliar tahun setelah Big Bang. Ini menantang pemahaman astronom saat ini, di mana hanya ada seikit obyek di masa awal semesta.

Penemuan ini berharga karena menunjukkan populasi galaksi saat semesta masih "bayi", yang akan berguna untuk memahami evolusi galaksi.

Sejauh ini, astronom berpikir bahwa bintang dan galaksi di masa awal semesta memiliki karakter yang berbeda dengan bintang dan galaksi masa kini. Obyek semesta, seperti halnya makhluk hidup, juga mengalami evolusi.


Rabu, 16 Mei 2012

Siswi Indonesia Teliti Biji dari Misi Luar Angkasa


Sejumlah siswi Indonesia dari 40 SMA di nusantara terlibat dalam proyek penelitian biji dari misi luar angkasa. Penelitian para siswi ini adalah bagian dari program L'oreal Girls Science Camp (LGSC) 2012, sebuah kompetisi sains yang ditujukan khusus bagi siswi SMA Kelas X. Dalam proyek penelitian ini, siswi diajak mengamati perkembangan biji tanaman Garden Balsam (Impatiens balsamina) yang sebelumnya telah dibawa ke luar angkasa.

Biji Garden Balsam sebelumnya telah dibawa ke antariksa lewat pesawat ulang alik Discovery. Biji dibawa selama 6 bulan dalam program Space Seeds for ASEAN Future yang diselenggarakan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan negara-negara Asia Tenggara. Program LGSC 2012 menantang para siswi untuk melihat perbedaan biji Garden Balsam yang sempat dikirim ke antariksa dan yang tidak. Metode dan analisis dari setiap siswi akan dilihat.

Saat ini, telah terpilih 15 tim sebagai finalis. Mereka akan mempresentasikan hasil penelitian di Rumah Jambuluwuk, Ciawi, pada Rabu (16/5/2012). Pihak L'oreal sebagai penyelenggara mengungkapkan bahwa penyelenggaraan LGSC 2012 tak lepas dari upaya memasyarakatkan sains dan menarik minat remaja putri ke dunia ilmu pengetahuan.

"Sains telah menjadi dasar dari inovasi L'oreal dari seluruh dunia. Memahami bahwa sains dan riset merupakan dasar penting bagi pembangunan si sebuah negara," kata Vismay Sharma, Presiden Direktur L'oreal Indonesia.

Proyek LGSC kali ini diadakan dengan kerjasama bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Pihak LAPAN menyediakan bibit dari luar angkasa yang dijadikan objek penelitian.

Clara Yono Yatini, Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, mengatakan, "Remaja bisa memiliki ketertarikan dan kepedulian pada antariksa. Ini bisa didapatkan dengan penelitian biji ini."

Penelitian biji adalah salah satu cara mengeksplorasi antariksa. Fakta ataupun pertanyaan baru bisa didapatkann seperti apakah ada makhluk hidup di luar angkasa dan apakah mungkin makhluk hidup di Bumi bisa hidup di antariksa. Clara menjelaskan, kepedulian pada antariksa akan mendasari sikap kita pada Bumi.

"Jika ternyata bahwa Bumi adalah satu-satunya tempat yang bisa dihuni, maka kita harus sadar bahwa kita harus menjaganya," katanya.


Rabu, 09 Mei 2012

Fakta Soal Sukhoi Superjet-100 Yang Hilang Di Gunung Salak



Sukhoi Superjet-100 milik Rusia hilang kontak sejak pukul 16.21, Rabu, 9 Mei 2012. Sebanyak 46 penumpang terdiri dari delapan warga Rusia, 40 warga Indonesia, termasuk wartawan, ada dalam pesawat itu.

Jarak Tempuh SSJ-100 :
3.048 - 4.578 km dengan ketinggian hingga 12.200 meter.
Pendaratan di landasan 1.500 m.

Mei 2008
SSJ-100 pertama kali melakukan uji coba penerbangan.

2009
SSJ-100 melakukan debut internasionalnya pertama pada Paris Air Show 2009.

23 Juni 2010
EASA (European Air Safety Agency) mengeluarkan sertifikat kelayakan pada mesin SaM146 milik SSJ-100.

Januari 2011
Memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR).

Kepemilikan di Indonesia
* Perusahaan tambang Merukh Enterprises memesan 15 pada April 2011. Dana disiapkan sebesar US$ 400 juta.

* Desember 2008 Maskapai Kartika Airlines memesan 15 Sukhoi SuperJet 100 (SSJ-100) buatan Sukhoi Civil Aircraft Company. Diantar pertengahan 2012 Juli 2010.

* Pada Agustus 2011 Sky Aviation memesan 12 pesawat senilai US$ 380,40 Juta. Rencananya pesawat akan diterima pada Agustus 2012.


Pesawat Sukhoi Hilang Di Gunung Salak - 9 Mei 2012


Sebelum hilang, awak pesawat minta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki.

Pesawat penumpang terbaru buatan Rusia, Sukhoi Superjet-100 hilang dari radar saat uji coba terbang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Rabu 9 Mei 2012 siang. Ada 44 penumpang di dalamnya.

Seperti dimuat situs berita Rusia, RT, pesawat tidak kembali ke bandara pada waktu yang telah dijadwalkan. Saat diketahui hilang, bahan bakar yang ada dalam pesawat diperkirakan telah habis.

Sebelum hilang dari radar, RIA Novostimemberitakan, awak pesawat minta izin untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki, ke arah kanan. Padahal di dekat lokasi tersebut ada gunung setinggi 6.200 kaki.

Ada 44 penumpang dalam pesawat tersebut, termasuk 8 warga Rusia dan 36 penumpang dari warga negara lain, sebagian besar adalah perwakilan dari perusahaan penerbangan ternama.

Sementara, pesawat tersebut dikemudikan awak Rusia. Berdasarkan Twitter yang dikirimkan blogger dan traveller Sergey Dolya, pesawat tersebut dipiloti penerbang senior Aleksandr Yablontsev dan kopilot Aleksandr Kochetkov.

RIA Novosti juga merilis nama-nama enam warga Rusia lainnya. Mereka adalah, aero navigator Oleg Shvetsov, insinyur penerbangan Aleksey Kirkin, insinyur uji terbang terkemuka Dennis Rakhmanov, Nikolay Martyshenko, direktur penjualan "Sukhoi", Evgeny Grebenshchikov, dan kontrak manajer Kristina Kurzhukova.

Sebelumnya, Atase Pers Kedutaan Besar Rusia, Dmitry Solodov mengatakan, pesawat tersebut hilang saat melakukan demonstrasi terbang sesi kedua. "Sampai sekarang belum ada tanda-tanda keberadaan pesawat itu. Hilang sinyal,"

Pesawat Sukhoi tersebut tiba di Indonesia pada 9 Mei 2012. Ini adalah negara keempat yang dikunjungi selama safari ke enam negara Asia.

Sebelumnya pesawat telah mengunjungi Myanmar, Pakistan dan Kazakhstan. Setelah Jakarta, ia direncanakan mengunjungi dua negara lain, Laos dan Vietnam.


Selasa, 08 Mei 2012

Ada 160 Miliar Planet di Bimasakti


Ada 160 miliar planet di Bimasakti.

WASHINGTON, Galaksi Bimasakti ternyata merupakan galaksi padat planet. Studi terbaru menyatakan bahwa Bimasakti memiliki lebih banyak planet daripada bintang. Jumlah planet diperkirakan mencapai 160 miliar, sedangkan jumlah bintang adalah 100 miliar.

"Statistik ini menunjukkan bahwa planet di sekeliling bintang adalah biasa, tak istimewa. Mulai sekarang, kita harus melihat bahwa galaksi tidak hanya dipadati miliaran bintang, bayangkan bahwa mereka dikelilingi planet ekstrasurya," kata Arnaud Cassan dari Paris Institute of Astrophysics.

Tercatat sebelumnya telah ada lebih dari 700 planet di luar tata surya kita yang terkonfirmasi. Sementara itu, masih ada lagi 2.300 kandidat planet yang ditemukan wahana Kepler milik NASA yang menunggu kepastian.

Planet-planet itu ditemukan dengan dua metode, transit fotometri dan radial velocity. Metode pertama mendeteksi planet dari kedipan cahaya bintang sebagai tanda adanya planet yang mengelilingi. Cara kedua dengan melihat "goyangan" bintang sebagai hasil gravitasi planet.

Dalam studi ini, peneliti memakai metode baru yang disebut gravitational microlensing. Dalam metode ini, planet dideteksi dengan adanya cahaya bintang yang dibiaskan atau dimagnifikasi oleh obyek yang mengelilinginya.

Peneliti mengungkapkan, gravitational microlensing memiliki kelebihan dibanding transit fotometri danradial velocity. Gravitational velocity bisa mendeteksi adanya planet yang terletak jauh dari bintangnya, berbeda dengan kedua teknik lain yang bias pada planet yang dekat bintang.

Berdasarkan riset, peneliti menunjukkan bahwa seperenam Bimasakti dihuni oleh planet seukuran Jupiter, setengahnya oleh planet seukuran Neptunus dan dua pertiganya oleh super-Earth. Itu pun hanya yang ada pada jarak yang sudah terdeteksi.

"Lebih lanjut, kami menemukan bahwa planet bermassa rendah, seperti super-Earth (1-10 kali massa Bumi) dan serupa Neptunus, lebih melimpah daripada planet raksasa seperti Jupiter dan Saturnus (kira-kira 6-7 kali lebih banyak dari planet massa rendah)," kata Cassan seperti dikutip Space.

Planet yang sebenarnya ada di Bimasakti mungkin sedikit lebih banyak daripada yang telah terhitung. Pada jarak yang belum bisa terdeteksi, mungkin masih ada banyak planet lagi.

Penemuan lain yang dipublikasikan tahun lalu dan dilakukan dengan teknik microlensing menunjukkan adanya planet seukuran Jupiter yang melayang sendirian, yatim piatu, tidak mengorbit bintang. Jumlah planet ini diperkirakan melebihi planet "normal" hingga 50 persen.

"Kedua hasil penelitian dengan microlensing menunjukkan bahwa planet ada di mana saja, tidak selalu mengorbit bintang," jelas Cassan.

Sementara itu, "anomali" lain adalah ditemukannya planet yang berada pada sistem bintang ganda. Ini dulu hanya bisa dibayangkan dalam film fiksi ilmiah Star Wars.

William Welsh, astronom dari San Diego State University, seperti dikutip AP, Rabu, mengungkapkan, "Alam sepertinya suka membentuk planet sebab planet itu ditemukan di tempat yang diperkirakan sulit mendukung pembentukan planet."


Jumat, 04 Mei 2012

Pelangi Terindah Didunia

Pelangi Paling Indah yang Pernah Muncul di Dunia

Subhanallah, hanya kata itu untuk menggambarkan keagungan Tuhan dibawah ini. Kehendaknya melukiskan bias warna-warni pelangi.... sejuk hati ini.









Pelangi kalau dilihat dari atas




Pelanginya aneh…


Satu lagi yang langka dari skotlandia…




Dari air terjun di islandia..


Berbentuk sempurna nih dari new york


Pelangi dobel yang ada di melbourne…



Wah, di jerman ternyata asyik sekali… Menemani pohon sambil liat pelangi…



Kalau ini di Zelenograd Russia…


Di bawah ini diambil dari pegunungan andes…



Jumat, 13 April 2012

"Kembaran" Tata Surya Ditemukan


"kembaran" Tata Surya dengan bintang induk

Sistem dengan bintang induk HD 10180 menghebohkan dunia astronomi pada tahun 2010. Selain tata surya, sistem keplanetan itu menjadi yang terbesar karena memiliki tujuh planet.

Kini, sistem keplanetan berjarak 127 tahun cahaya itu kembali menjadi perhatian. Jumlah planet yang mengorbit HD 10180 ternyata bukan hanya tujuh, melainkan sembilan.

Miko Tuomi dari University of Hertfordshire adalah astronom di balik penemuan ini. Ia memublikasikan hasil risetnya di jurnal Astronomy and Astrophysics, Jumat (6/4/2012).

Tuomi menganalisis data hasil observasi instrumen High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher pada teleskop 3,6 meter di Observatorium La Silla, Cile.

Sebelumnya, pengamatan di European Southern Observatory menemukan enam planet ekstrasurya serta satu planet yang masih perlu dikonfirmasi keberadaannya.

Lima planet merupakan planet serupa Neptunus dengan massa 12-25 kali massa Bumi. Sementara satu lagi adalah planet serupa Saturnus bermassa 65 kali Bumi dengan waktu revolusi 2200 hari.

Selain meyakinkan adanya enam planet, penelitian Tuomi juga membuktikan adanya planet ketujuh yang bermassa 1,4 massa Bumi dan menemukan dua planet tambahan.

Dua planet tambahan diketahui merupakan planet Bumi Super. Ukuran dua planet tersebut masing-masing 1,9 kali massa Bumi dan 5,1 kali massa Bumi.

Planet ketujuh mengorbit HD 10180 dalam waktu hanya 1,2 hari Bumi. Dua planet tambahan yang ditemukan mengorbit dalam waktu 10 dan 68 hari Bumi.

Dengan waktu orbit yang begitu singkat, dua planet tambahan yang ditemukan berjarak sangat dekat dengan bintangnya. Kondisinya sangat panas sehingga air dan kehidupan sulit untuk didapati.

Dengan jumlah sembilan planet, sistem keplanetan dengan bintang induk HD 10180 bisa disebut "kembaran" tata surya. Jumlah planet sama dengan jumlah planet di tata surya ditambah Pluto.

Sistem keplanetan HD 10180 juga memiliki kesamaan lain dengan tata surya. Bintang HD 10180 sendiri merupakan bintang katai kuning, memiliki massa sebanding dengan Matahari.


Jumat, 10 Februari 2012

Misteri Penampakan Cahaya Biru Terungkap


Misteri penampakan cahaya biru yang misterius di Norwegia akhirnya terungkap. Cahaya biru dengan lingkaran atau spiral putih yang tampak di Norwegia, dan beberapa negara tetangga lainnya, pada tanggal 9 Desember 2009, pernah menimbulkan spekulasi penampakan benda terbang asing atau BETA.

Cahaya tersebut tampak antara jam 7 hingga jam 9 pagi waktu setempat. Namun misteri cahaya biru tersebut akhirnya mendapat penjelasannya. Penampakan tersebut merupakan bagian dari percobaan rudal Rusia. Percobaan peluncuran rudal tersebut bertempat di Laut Putih.

Dengan demikian, semua spekulasi mengenai penampakkan terjawab sudah.

Rabu, 08 Februari 2012

Berwisata ke Pintu Langit yang Spektakuler ( full pict )

Banyak dari kita yang belum mengenal Kota Zhanjiajie, Provinsi Hunan, Cina. Ternyata di kota ini menyimpan suatu panorama alam yang sangat menakjubkan yang bernama 'Heaven Door' atau bisa disebut sebagai 'Pintu Langit'. Objek wisata ini merupakan sebuah lubang raksasa di atas puncak pegunungan Tianmen. Kawasan yang dibuka pada tahun 2001 ini, kini mulai dibuka untuk wisatawan asing, khususnya untuk Asia termasuk di dalamnya Indonesia.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kereta gantung dengan rel menanjak sejauh 7,3 kilometer yang ditempuh sekitar setengah jam perjalanan.

Pintu Langit yang berupa sebuah lubang lonjong mengarah ke atas, dengan ukuran tinggi 131,5 meter, lebar 57 meter dan kedalaman mencapai 60 meter. Mulut pintu ini menembus puncak gunung, sehingga nampak seperti lubang raksasa yang indah.











Di perjalanan para wisatawan akan melewati deretan pegunungan yang bersalju pada musim dingin namun sebelumnya, akan melewati perkampungan penduduk dengan hamparan sawah dan kebun yang begitu luas.



Lubang Pintu Langit itu juga bisa dicapai dengan berjalan kaki menapaki puluhan ribu anak tangga di lereng-lereng pegunungan yang cadas. Selain itu, saat ini juga sudah selesai dibangun ruas jalan raya baru yang langsung mendekati puncak. Karena melintasi pegunungan, jalan baru itu penuh dengan kondisi belokan tajam di sisi jurang terjal.











Karena itu khususnya pada musim dingin jalan tersebut terlarang untuk dilewati mobil menuju Pintu Langit, karena kondisi ruas jalan yang sudah pasti tertutupi salju sehingga menjadi sangat licin yang dapat berakibat kecelakaan sangat fatal.

Pada saat musim dingin lebih dianjurkan, para wisatawan menuju lokasi itu dengan menggunakan kereta gantung yang sekali jalan bisa memuat hingga 20 orang per unit kereta. Kereta gantung itu akan melalui rute melewati pemandangan yang indah dan mempesona sepanjang perjalanan yang bergelantungan di tali rel sepanjang 7,3 kilometer.

Kunjungan wisatawan asing terbesar ke objek wisata itu adalah dari Korea, sedangkan total wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang per tahun.

Pemerintah Provinsi Hunan sebagai pengelola tempat tersebut terus mempromosikan objek wisata baru itu ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia dengan mengundang langsung para pimpinan biro perjalanan wisata untuk datang mengunjungi kawasan tersebut.

Sabtu, 04 Februari 2012

10 Planet Paling Unik

Alam semesta begitu luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut, tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan dunia baru.

Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet


1. Sang Kuda Api


Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.



2. Tetangga Terdekat Bumi


Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.



3. Planet Tanpa Bintang

Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya "mengambang" begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.



4. Si Gesit

Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.



5. Dunia Api dan Es

Planet ini "terkunci" pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya bertemperatur sangat dingin.



6. Cincin Raksasa

Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4 ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran sepuluh kali lebih besar dari bumi.



7. Si Tua Bangka


Planet tertua yang juga disebut primeval world ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi terwujud dan hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga selama ini.



8. Planet yang Menyusut

Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu yang akan tersisa.



9. Si Atmosfir Tebal

Planet HD 189733b adalah planet pertama yang atmosfernya "tercium" oleh para ilmuwan. Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di balik kabut tebal itu.



10. Kembaran Bumi?


Gliese 581 C adalah exoplanet yang saat ini banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar sistem tata surya ini berada di "zona aman". Artinya, planet ini terletak tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi bumi kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas terdapat air atau bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen lebih besar dan lima kali lebih masif dari bumi.
Mungkinkah ada kehidupan lain di luar sana? Para ilmuwan mengatakan dapat lebih menguak hal tersebut pada tahun 2013, saat pengerjaan teleskop berteknologi tinggi bernama James Webb Space Telescope (JWST).

sumber

Jangan Lupa di Like ya Gan" Atau Follow di Twitter Kami"

Kamis, 26 Januari 2012

Dua Bibit Badai Penyebab Angin Kencang di Berbagai Daerah



Dua bibit siklon tropis tumbuh di Samudra Hindia, dan saat ini dalam proses menghimpun energi dengan menarik massa uap air dari berbagai daerah. Kedua bibit siklon tersebut berada di selatan Nusa Tenggara Barat dan Teluk Carpentaria, Australia.

Keberadaan siklon tropis tersebut bisa berdampak langsung bagi cuaca di NTT dan sekitarnya. "Ekor badai selalu dikhawatirkan memberi dampak hujan ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, Selasa (24/1/2012) di Jakarta.

Tahun 2001 dan 2003, siklon tropis di Samudra Hindia berdampak angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi di perairan wilayah NTT. Bahkan, dilaporkan ada korban meninggal dunia akibat amukan ekor badai tersebut. Ekor badai berkekuatan tinggi bisa mendatangkan hujan lebat di Jakarta. Sejauh ini, kondisi awan yang berpotensi menimbulkan hujan di Jakarta masih bersih.

"Proses pembentukan kedua bibit siklon tropis masih dipantau. Bibit siklon yang berada di Teluk Carpentaria lebih memiliki peluang menjadi siklon tropis terlebih dahulu," kata Mulyono.

Waktu kejadian siklon tropis memang belum bisa diprediksikan. Namun, lokasi tersebut memang pusat tumbuhnya siklon tropis di belahan bumi selatan.

Seruak dingin

Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian mengatakan, saat ini juga masih terus dipantau, pergerakan seruak dingin (cold surge) dari belahan bumi utara yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan di Indonesia. Salah satu indikatornya, pantauan terhadap kejadian badai salju di wilayah Hongkong.

"Jika badai salju terjadi di Hongkong, dalam tiga hari hingga sepekan bisa berdampak bagi wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Badai di sana akan meningkatkan kondensasi dan berakibat hujan lebat di Jakarta," kata Edvin.

Kejadian bersamaan antara seruak dingin, siklon tropis di Samudra Hindia, dan puncak pasang air laut biasanya menimbulkan banjir besar di Jakarta dan sekitarnya. Kawasan pantai utara Jawa pun bisa turut terdampak.

Menurut Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto, puncak pasang air laut tertinggi berpotensi terjadi pada 2-6 Februari mendatang. Pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sangat menentukan kejadian bencana banjir besar di Jakarta yang dipahami awam sebagai siklus lima tahunan setelah tahun 2002 dan 2007.


Baru Saja Terjadi Ledakan Matahari Terkuat Di 2012

Ledakan Matahari yang terjadi pada Senin (23/1/2012) pukul 10.59 WIB.

Ledakan Matahari terjadi pada bintik Matahari 1402, Senin (24/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme).

Akibat ledakan, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang diperkirakan sampai ke Bumi pada Selasa pukul 21.18 WIB -/+ 7 jam. CME bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik.

Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa CME bisa menimbulkan badai Matahari yang mengganggu sistem telekomunikasi, navigasi, fungsi satelit, dan sistem perbankan.

"Navigasi berbasis satelit seperti GPS juga kemungkinan terganggu akurasinya, jadi jangan terlalu percaya pada posisi yang ditunjukkan GPS (frekuensi tunggal) kalau diduga ionosfer terganggu oleh badai Matahari," kata Thomas.

Dampak lainnya adalah gangguan komunikasi radio HF atau gelombang pendek yang biasa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, seperti siaran radio luar negeri, misalnya BBC, VOA, dan ABC.

Gangguan juga mungkin terjadi pada telekomunikasi seluler, siaran televisi, dan lainnya. Namun, untuk hal ini, biasanya para operator satelit telah mengantisipasinya.

Dilaporkan AP, Senin, meski ledakan yang terjadi cukup besar, badai Matahari yang ditimbulkan mungkin hanya dalam kelas moderat dengan kecenderungan besar. Wilayah yang terkena dampak terburuk mungkin adalah bagian utara Bumi.

Dampak badai Matahari terburuk pernah terjadi pada abad ke-19. Ketika itu, jaringan telegraf terganggu. Selain itu, badai Matahari juga pernah menyebabkan listrik padam selama sembilan jam di wilayah Quebec, Kanada.


Selasa, 24 Januari 2012

Kumpulan benda Aneh Yang pernah Berkunjung Keluar angkasa

1. Mainan Lego

Pada 5 Agustus lalu, NASA meluncurkan pesawat Juno, yang ketika mencapai Jupiter pada tahun 2016, akan mengorbit planet tersebut selama satu tahun bumi untuk mempelajari atmosfernya sebelum mencapai permukaan.
Nah, turut serta dalam pesawat ruang angkasa adalah tiga patung mainan Lego: Jupiter, sang raja para dewa Romawi; Juno, salah satu istrinya; dan salah satu astronom, Galileo Galilei.
Penempatan objek ini merupakan bagian dari kemitraan antara NASA dan kelompok LEGO untuk menginspirasi anak-anak dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Piringan Emas

Sejak tahun 1977, yakni ketika pesawat NASA Voyager 1 dan Voyager 2 diluncurkan ke ruang angkasa, setiap bentuk yang punya potensi kehidupan dan punya kemampuan mendengar, punya akses terhadap suara-suara yang ada di bumi.
Apa saja isi rekaman tersebut? Suara tersebut antara lain terdiri dari musik dari berbagai budaya dan era, suara alam dan suara buatan manusia (yaitu, ciuman antara ibu dan anak, suara hujan, angin dan surfing), semua ada dalam 12-inci cakram tembaga berlapis emas.
Isi dari rekaman ini dipilih oleh sebuah komite yang diketuai oleh Carl Sagan, juga mencakup sebuah pesan dari Presiden Jimmy Carter dan 115 gambar yang dikodekan dalam bentuk analog.

3. Artefak dari Jamestown

Artefak ini ditemukan dari dasar sumur oleh para arkeolog yang meneliti koloni di Jamestown, Virginia, Bongkahan bertulisan “Yames Towne” ini kemungkinan pernah melekat pada peti pengiriman barang.
NASA menempatkan artefak ini bersama dua set koin di kapal pesawat ulang-alik Atlantis untuk misi Maret 2007, dalam rangka memperingati Jamestown yakni pemukiman pertama orang Inggris di Amerika.

4. Perangko Kontroversial

Apollo 15, yang diluncurkan pada tahun 1971, terkenal karena menjadi yang pertama untuk menggunakan kendaraan beratap terbuka, yang dikenal sebagai Lunar Roving Vehicle.
Namun misi itu juga terkenal oleh para astronotnya yang terlibat kontroversi setelah mendarat.
Para astronot tersebut ketahuan membawa souvenir yang tidak sah yakni hampir 400 perangko, yang bermaksud mereka jual pada saat kembali ke bumi.
Insiden ini mendorong NASA untuk mengambil tindakan disipliner terhadap para astronot dan membuat aturan baru tentang apa yang bisa dibawa ke ruang angkasa.

5. Lightsaber Milik Luke Skywalker

Penggemar Star Wars tentu sudah tidak asing dengan pedang lightsaber milik Luke Skywalker.
Properti dari film Return of The Jedi ini ikut ke ruang angkasa bersama pesawat ulang alik Discovery dalam rangka merayakan ulang tahun ke 30 dari rilis Star Wars 1977.
Lightsaber tersebut diantar ke bandara California oleh orang berpakaian seperti Chewbacca, diterbangkan ke Houston, bertemu di sana dengan orang-orang berkostum Star Wars, dipajang sebentar di Johnson Space Center, diterbangkan ke Cape Canaveral, kemudian meluncur ke ruang angkasa dan kembali ke bumi.


6. Abu Pemeran Star Trek

James Doohan, yang memainkan Scotty dalam serial televisi Star Trek versi original (dan juga membintangi 7 film layar lebar Star Trek), menginginkan abu jenazahnya ditembakkan ke ruang angkasa, sebuah proses yang nampak lebih sederhana dibandingkan sebenarnya.
Pada Mei 2007, pesawat sempat terbang singkat selama beberapa menit sebelum kemudian jatuh ke padang pasir New Mexico bersama abu 199 orang lainnya.
Setahun kemudian, dalam usaha lanjutan untuk mengirim abu Doohan ke angkasa, sebuah roket yang membawanya meledak di atas Samudera Pasifik. Doohan sendiri ingin mengikuti jejak pencipta Star Trek yakni Gene Roddenberry, yang abunya ditembakkan ke angkasa pada misi tahun 1992 dan 1997, hanya saja sayangnya Doohan kurang beruntung.

7. Koin Grissom

Pada Juli 1961, astronot Gus Grissom menjalankan Proyek Merkurius, yang merupakan program human-spaceflight pertama di AS.
Grissom berangkat membawa beberapa barang yakni 50 koin, tiga lembar uang 1 dollar, beberapa model kapsul kecil, dan dua pasang badge pilot, yang semuanya dianggap lebih berharga karena telah melakukan perjalanan ke ruang angkasa.
Penerbangannya sukses, namun mengalami masalah saat mendarat di Samudera Atlantik, yakni ketika Grissom sadar bahwa souvenir yang dibawanya terlalu berat.
Grissom nyaris tenggelam, namun berhasil menyelamatkan diri.
Pesawat Liberty Bell sendiri tenggelam, namun berhasil ditemukan 30 tahun kemudian, bersama dengan koin-koin yang pernah dibawanya.

8. Stik dan Bola Golf

Menjelang akhir penjelajahannya bersama Apollo 14, astronot Alan Shepard menginformasikan kepada NASA bahwa ia membawa stik golf dan juga beberapa bola.
Setelah beberapa ayunan tidak berhasil, karena baju astronot yang berat, akhirnya ia dapat mendorong salah satu bola sejauh bermil-mil.”

9. Potret Keluarga

Bagi Charles Duke, tidak cukup ia menjadi orang termuda yang pernah berjalan di bulan ketika ia menjadi pilot Apollo 16 pada tahun 1972.
Untuk menancapkan jejaknya di angkasa, Duke memutuskan untuk meninggalkan potret keluarganya (Duke, Dotty istrinya dan anak-anaknya nya Charles dan Tom) di permukaan bulan.
Dan untuk memastikan bahwa semua orang tahu tentang hal itu, Duke mengambil gambar foto dengan kamera Hasselblad 70-mm miliknya .
Bagian belakang foto, yang dikemas dalam foil transparan, berbunyi: “Ini adalah keluarga Astronaut Duke dari Planet Bumi Mendarat di Bulan, April 1972.”

10. Buzz Lightyear dari Toy Story

Buzz Lightyear, sosok astronot dalam film Toy Story, terbang ke angkasa pada tahun 2008 bersama Discovery.
Buzz Lightyear sempat tinggal di International Space Station selama lebih dari 450 hari sebelum mendarat kembali ke bumi pada 11 September 2009. Kesertaan Buzz Lightyear di ruang angkasa ini terkait dengan pembukaan Toy StoryMania Toy, sebiah atraksi di Disney World dan Disneyland.