Jumat, 13 April 2012

Battleship"Menantang Maut di Perang Laut"



JAKARTA, Jualan patriotisme tampaknya menjadi barang dagangan paling laris untuk dijajakan. Untuk kali kesekian, sebuah film yang mengangkat tema patriotisme para serdadu angkatan perang AS, dan kali ini giliran angkatan lautnya atau Navy kembali dipertontonkan di film penuh dengan tetabuhan genderang perang berjudul Battleship.

Film science fiction tentang perang laut ini, sebenarnya berangkat dari permainan anak-anak, yang kali pertama dipublikasikan oleh Milton-Bradley (sekarang dimiliki oleh Hasbro). Di tangan Peter Berg, film rilisan rumah produksi Universal Pictures ini malih rupa menjadi sebentuk kegemparan di lautan yang lumayan menegangkan.

Meski pendukung lakonnya, bukan pemain kelas wahid, dan hanya mengandalkan sejumlah bintang baru di antaranya Taylor Kitsch, Alexander Skarsgård, dan Brooklyn Decker. Hanya dua nama yang akrab di telinga publik, yakni penyanyi Rihanna, dan aktor kawakan Liam Neeson. Namun demikian, film yang didukung sejumlah pasukan AL AS asli dari kesatuan Naval Station Mayport, Jacksonville, Florida, USS Hué City dan Vicksburg itu, tetap mampu memberikan penghiburan.

Bahkan ketika film ini diputar di Rusia, Battleship mendapatkan penilaian bintang sembilan, dari 10 yang ada, dengan sanjung puji penggarapan special effects-nya yang memang luar biasa. Selain itu, dinilai film yang sesak adegan muntahnya bom dari lambung kapal itu, pandai menempatkan humor di tengah ketegangannya. Hal itulah yang membuat film ini dinilai ironi, karena mampu menyisipkan humor di tengah dominasi ketegangan dan kekerasan.

Selebihnya, Battleship adalah dongeng yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Kisah tentang latihan perang-perangan antara AL AS, Australia, Jepang dan beberapa negara lainnya di kepulauan Hawaii, menjadi pembuka cerita. Pelabuhan Pearl Harbor yang sohor itu, menjadi pusat segalanya.

Sebelum akhirnya, dalam proses latihan perang-perangan itu, sebuah benda asing yang teronggok di tengah lautan, akhirnya mengubah latihan perang-perangan itu, menjadi perang sungguhan. Musuhnya bukan angkatan laut Rusia, China atau Korut. Tapi makhluk asing yang diidentifikasikan sebagai alien yang mengusung nama spesiesnya sebagai "The Regents". Sangat dipercaya para ilmuwan, jika The Regent mampir ke planet bumi. Maka kisah planet bumi sepadan dengan kisah ditemukannya benua AS yang tadinya di huni bangsa Indian, oleh Colombus.

"Masahlahnya, kitalah -penduduk bumi- bangsa Indiannya, dan mereka (Aliens) adalah Colombusnya," ujar salah satu ilmuwan Badan Antariksa AS atau NASA membandingkan kecerdasan makhluk bumi dengan makhluk aliens. Nah, dari sinilah kisah sebenarnya bermula, ketika kaum The Regent yang sangat maju dalam persenjataannya itu, mencoba menginvasi planet Bumi.

Tentu saja, setelah jatuh banyak korban serta tenggelamnya beberapa kapal tempur juga perusak milik AS, Jepang dan beberapa negara lainnya, akhirnya bisa ditebak kemenangan berpihak ke mana. Dalam film Battleship, laut menjadi kurusetra yang menegangkan, demi menyaksikan pertempuran antara "David" dan "Goliath". Antara makhluk bumi yang penuh keterbatasan dengan aliens yang senantiasa diidentikan maju dengan segala teknologinya.

Selebihnya, film yang pada awalnya mengambil lokasi syuting di lepas pantai Gold Coast Autralia pada 2010, sebelum pindah ke AS dan kepulauan Hawaii juga kepulauan Maui dan Oahu itu, menjadi tontonan yang menyenangkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar