Wanita kelahiran, 7 Februari 1986 Wonosobo, Jawa Tengah, telah membintangi beberapa film. Film pertama nya dibintangi adalah Suster Keramas. Peran sensual, tampaknya tidak lagi peduli untuk artis Shinta Bachir. Tidak ada kata tidak nyaman untuk rumah gadis Wonosobo, Jawa Tengah 24 tahun yang lalu ketika dia harus melakukan buka-bukaan. Salah satu adegan yang sering jadi perhatian dalam film Indonesia adalah film-film ini menunjukkan adegan ciuman panas. Apakah itu masih dianggap tabu oleh masyarakat kita atau itu hanya bagian dari yang paling diantisipasi. Seperti saat adegan ciuman antara Shinta Bachir denganDallas Pratama dalam film Taring. Taring film merupakan film kedua yang dibintangi Shinta Bachir. Suster Keramas adalah film sebelumnya. Dua film lainnya belum dirilis. Semuanya genre yang berbeda. "The genre film komedi terakhir, masih rahasia,"katanya.
Tubuh Menarik dan wajah cantik adalah modal utama Shinta Bachir berada di dunia hiburan. Meskipun tidak mutlak. Buktinya selain bakat akting, Shinta Bachir juga penyanyi yang akan meluncurkan albumnya segera. Untuk Shinta Bachir saja, tubuh menarik dan wajah yang menarik adalah karunia dari Allah sebagai penunjang karirnya. Karena sebagai hadiah seharusnya berterima kasih dengan cara merawat, terutama di bagian yang paling favorit.
"Saya paling suka dari semua tubuh dalam dada ke atas,"katanya ketika ditemui di Senayan City, Rabu. "Kebanyakan mengatakan atas minat saya." Dan untuk berhati-hati untuk selalu tampil sehat dan segar, Shinta Bachir sering kegiatan olahraga, terutama dengan gym. "Biarkan kenceng terus," ia tertawa. Jika obat-obatan, dara kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 24 tahun yang lalu itu mengaku tidak menggunakannya, baik dalam bentuk krim atau suntik apapun pengencang. "Sebagian besar cara-cara tradisional seperti minum jamu, karena aku bukan Jawa," kata Shinta Bachir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar