Senin, 02 Januari 2012

Kiat Memiliki Keuangan Sehat Usai Menikah



Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang merasa keuangannya justru 'sakit'. Berikut ini tips untuk Anda agar keuangan pasca menikah tetap sehat. Mohammad B. Teguh, Independent Financial Planner yang bekerja di Quantum Magna Financial menyarankan hal pertama yang harus dilakukan adalah berdiksusi dengan pasangan. "Setelah menikah berapa total pendapatan berdua. Dari total itu minimal 10 persen ditabung, kalau bisa 30 persen bagus banget," jelasnya saat berbincang dengan wolipop di Jakarta.

Menurut Teguh, sebaiknya pendapatan Anda dan suami digabungkan, jika memang sama-sama bekerja. "Toh hidup berdua juga kan, kecuali pendapatan prianya sudah cukup," tuturnya.

Apapun pilihannya, komunikasi adalah kunci untuk mendapatkan keuangan yang sehat. Dengan komunikasi, pasangan tersebut tahu apa yang harus dilakukan dengan pendapatan mereka. Misalnya berapa persen yang dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari, berapa yang akan ditabung dan berapa yang bisa diinvestasikan.

"Kalau punya cicilan utang, tidak boleh lebih dari 30-35% total pendapatan berdua. Pengeluaran untuk lifestyle sebaiknya tidak lebih dari 20%," sarannya.

Dalam menentukan sehat atau tidaknya keuangan Anda, menurut Teguh ada tiga indikator yang dipakai:

1. Rasio Cicilan
Cicilan yang dimiliki tidak boleh lebih dari 30-35%. Cicilan juga sebaiknya yang produktif seperti rumah.

"Cicilan mobil bisa dikatakan produktif kalau mobilnya dipakai untuk ke kantor," ujar pria yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan itu.

2. Rasio Likuiditas
Maksud poin kedua ini adalah total aset lancar yang dimiliki seperti emas, saham atau reksadana dibandingkan dengan pengeluaran. Total aset tersebut minimal empat kali pengeluaran Anda selama sebulan.

"Kenapa empat kali, untuk back up. Misalnya tiba-tiba ada sesuatu yang terjadi dengan kita, atau perusahaan tempat kita bekerja tutup. Dengan aset itu, kita masih bisa hidup selama empat bulan dengan gaya yang sama," urai Teguh.

3. Rasio Tabungan
Seperti sudah dijelaskan di atas, tabungan juga wajib dimiliki untuk berjaga-jaga kalau sesuatu terjadi pada keuangan Anda. Uang yang ditabung minimal 10% dari total pendapatan.

Jika salah satu dari tiga indikator tersebut tidak terpenuhi apa yang terjadi?

"Artinya rapornya merah. Sama seperti kita check-up kesehatan, kalau ada salah satu unsur yang tidak terpenuhi, berarti ada yang salah dengan kesehatan kita," tandas Teguh.



Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar